Pages

Subscribe:

Rabu, 04 Agustus 2010

Gesture Dan Kebiasaan di Indonesia Yang Berdampak Negative di Luar Negeri




Gesture secara umum dapat diartikan sebagai gerakan isyarat untuk menyampaikan informasi-informasi tertentu dengan mempergunakan bagian-bagian tertentu dari tubuh, seperti : menganggukkan kepala yang berarti setuju, mengacungkan jempol yang berarti OK atau salut/takjub, dan lain sebagainya.


Gesture dan kebiasaan memiliki kaitan erat dalam situasi dan kondisi tertentu.
Namun, kebiasaan yang sudah lumrah di Indonesia, ternyata malah menjadi masalah jika di praktekkan di luar negeri. Apa saja kebiasaan-kebiasaan tersebut? Berikut ialah beberapa informasinya :

1. Memberi Tanda "OK"




Jangan Memberi Tanda "OK" dengan Jari kamu di Brazil. Di Brazil, tanda "OK" secara kasar mempunyai kesamaan arti dengan gesture ketika kamu mengacungkan jari tengah kamu.


Salah satu insiden yang paling terkenal adalah ketika Presiden Amerika Serikat, Richard Nixon mengunjungi Brazil. Ketika ia baru saja turun dari pesawat, ia mengangkat kedua tangannya dan memberi gesture "OK".



2. Mengahabiskan Makanan




Jangan Menghabiskan Makanan Jamuan Untuk Jangan menghabiskan makanan jamuan kamu di China, Thailand, dan Filipina. Pada saat menjamu seseorang, hal yang paling penting adalah menyajikan makanan yang lezat untuk tamu undangan.
Namun, di beberapa negara, yang paling penting adalah makanan yang disediakan tersebut cukup untuk porsi sang tamu. Dengan menghabiskan semua makanan jamuan dari mereka, kamu secara tak langsung telah mengungkapkan kekecewaan kamu kepada si tuan rumah, bahwa makanan yang disajikan kepada kamu sangat sedikit dan tidak cukup untuk mengenyangkan selera makan kamu yang sedang kelaparan.


3. Jangan Mengacungkan Jempol ke Atas




Jangan mengacungkan jempol ke atas di Timur Tengah. Tidak hanya di Timur Tengah, gesture ini juga merupakan gesture yang ofensif di beberapa negara Afrika Barat dan Amerika Selatan.
Lalu apa makna gesture tersebut disana ?
Bila kamu mengacungkan jempol kamu ke atas kepada seseorang, berarti kamu ingin memasukkan jempol kamu ke anus orang tersebut.


4. Memberi Bunga dengan Jumlah Genap




Jangan memberi bunga dengan jumlah genap di Russia. Bunga dalam jumlah genap hanya diberikan pada saat pemakaman. Memberikan bunga dalam jumlah genap berarti kamu mengharapkan orang yang menerima bunga tersebut segera meninggal alias koit.
So, jangan pernah memberikan bunga dalam jumlah genap pada gadis Russia yang sedang kamu taksir, kecuali bila gadis tersebut beraliran gothic atau menganut agama pemuja setan.


5. Memberi Hadiah dengan Tangan Kiri




Jangan memberi hadiah dengan tangan kiri di hampir semua negara. Pada beberapa negara, melakukan suatu perbuatan dengan tangan kiri merupakan perbuatan yang dianggap kotor.
Hal ini dikarenakan tangan kiri adalah tangan yang digunakan untuk membersihkan sisa-sisa kotoran yang dikeluarkan ketika kamu sedang buang air besar.


6. Mengangkat Tangan dengan Telapak Tangan Menghadap ke Depan




Jangan mengangkat tangan dengan telapak tangan menghadap ke depan di Yunani. Gesture mengangkat tangan dengan telapak tangan menghadap ke depan di Yunani disebut juga sebagai Moutza. Di jaman dulu, para penjahat di Yunani di arak keliling jalan dengan wajah yang dihitamkan untuk mengindikasikan, bahwa mereka malu atas perbuatannya.


Jika mereka beruntung, wajah mereka dikotori dengan arang, jika tidak, apakah yang akan mengotori muka mereka? Ya, kotoran dari anus, wajah mereka akan dilumuri dengan benda berbahaya tersebut, dan untuk membersihkan muka orang tersebut dilakukan oleh orang lain dengan mengusap wajahnya, maka gesture tersebut menjadi suatu tanda penghinaan.



7. Memberi Jam




Jangan memberi jam pada orang lain di jepang, china, dan korea. Karena, menurut orang sana, kalau kamu ngasih jam yang berupa apa pun itu jenisnya, kamu dianggap menyuruhnya untuk menghitung waktu hidupnya, atau seperti kamu mendoakan dia agar buru-buru mati.



Jadi, kamu sekarang sudah tahu, apa saja kebiasaan di Indonesia yang malah menjadi masalah klo digunakan di luar negeri. Sewaktu-waktu kamu berada disana, artinya kamu sudah mengerti dan tanggap dengan tradisi yang ada disana. 


(",)v




Sumber : jelajahunik.blogspot.com, berbagai sumber lainnya

Editor : AdeL`FarouK
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia