Pages

Subscribe:

Rabu, 04 Agustus 2010

Popcorn Ternyata Berbahaya Untuk Paru-Paru




Aroma margarin pada popcorn yang khas, ternyata mengandung penyakit. Seorang karyawan perusahaan popcorn di Missouri, Amerika Serikat, dilaporkan harus menjalani transplantasi paru-paru, karena hanya 20 persen dari organ tubuhnya itu berfungsi.

Penyebabnya, karena ia terlalu sering menghirup aroma popcorn yang dipanggang dengan menggunakan microwave. Demikian diungkapkan Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja Amerika Serikat di Missouri, baru-baru ini.



Kajian Lembaga Kesehatan dan Keselamatan Kerja AS menyebutkan, karyawan tersebut menderita paru-paru akibat menghirup zat kimia "Diacetyl", yaitu sebuah senyawa yang memberi rasa khas pada margarin.

Diacetyl memang ditemukan alamiah dalam margarin, namun, pengusaha makanan popcorn biasanya menambah kandungan Diacetyl sebesar 10% untuk menambah lebih aroma dan rasa pada mentega. Hal ini ternyata mendatangkan resiko terhadap karyawan yang setiap hari menghirup aromanya.



Tingkat penggunaan zat Diacetyl kini tengah dibahas serius di Amerika Serikat. Sebab, popcorn sudah biasa dikonsumsi masyarakat sebagai camilan di kala waktu senggang. Popcorn memang bakal menjadi makanan yang berbahaya jika aromanya dihirup setiap hari. Namun, bagi konsumen yang cuma sesekali memakan popcorn tidaklah menjadi sebuah masalah besar.


Kepastian itu ditegaskan Badan Pengawasan Obat dan Makanan AS (FDA). Kendati demikian, FDA menyarankan agar konsumen sebisa mungkin menghindari tersemburnya zat Diacetyl jika tengah membuka kantong popcorn yang telah dipanggang.




Bagi kamu para pecinta berat popcorn di Indonesia, ada baiknya bersikap waspada mulai saat ini, karena bahaya dari zat yang terkandung di dalamnya sudah terbukti berbahaya untuk kesehatan. (",)\m/





Sumber : jelajahunik.blogspot.com

Editor : AdeL`FarouK Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia