Jumat, 17 September 2010
Garam di Kutub Mars
Ditemukan kandungan garam pada sampel tanah Mars oleh Phoenix Mars Lander dari sekitar lokasi pendaratannya. Temuan ini semakin menguatkan pendapat, bahwa wilayah kutub planet merah tersebut, bisa jadi dapat mendukung kehidupan.
Garam terdeteksi saat laboratorium mini yang dibawa wahana milik NASA tersebut, melakukan analisis langsung. Instrumen yang dibawa Phoenix, mencampur sampel tanah Mars dengan air yang dibawa dari Bumi, ke dalam gelas kimia sebesar cangkir teh, kemudian menggoyang-goyangnya. Sensor yang ditempatkan di dalam gelas kimia mengukur keasaman tanah dan jejak senyawa yang dikandungnya.
Hasil pengukuran awal menunjukkan, tanah tersebut memiliki pH antara 8-9. Seperti kita ketahui, nilai pH di bawah 7 bersifat asam, sedangkan di atas 7 bersifat sebagai alkaline. Selain garam, instrumen juga mendeteksi kandungan mineral magnesium, sodium, potassium, dan klor.
"Ini sangat mirip dengan tanah di Bumi, namun tanpa makhluk hidup," ujar salah satu ilmuwan, Samuel Kounaves dari Universitas Tufts. Ia mengatakan, tidak ada tanda-tanda tanah tersebut bersifat merusak.
Faktanya, justru sangat mendukung kehidupan. Di Bumi, komposisi tanah seperti itu mungkin dapat ditumbuhi asparagus, kacang hijau, dan lobak. Bakteri yang membutuhkan mineral-mineral tersebut juga dapat hidup di lingkungan seperti itu.
Sampai sejauh ini, Phoenix belum mendeteksi kandungan senyawa karbon organik yang merupakan bahan utama pembentuk organisme. Pengujian yang sudah dilakukan hanya mencari kandungan mineral yang tidak mengandung karbon.
Minggu lalu, wahana tersebut merekam bukti kuat keberadaan Es di bawah lapisan permukaan Mars. Hasil pemotertan di salah satu lokasi galian memperlihatkan bagian tanah berwarna putih yang ukurannya berubah setelah 4 hari. (",)v
Sumber : ectic.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”