Kebanyakan orang beranggapan, bahwa cerewet sudah menjadi kodrat dan hak paten dari pertama kali kaum hawa ini diciptakan. Namun, sebenarnya ada alasan mengapa wanita cerewet. Apa alasannya, yach?
Seorang ilmuwan dari MTE studios, Dubai menjelaskan, bahwa ada 28 perbedaan struktural di dalam otak wanita dan pria. Perbedaan itu tidak hanya membedakan jenis kelamin, tetapi juga berpengaruh terhadap kisah hidup pria dan wanita.
Menurut penelitian tersebut, seperti yang detikhot kutip dari Health24, Jumat (3/3/2009), ada perbedaan signifikan dalam gaya bicara pria dengan wanita. Pria memakai sekitar 2.000 sampai 4.000 kata, 1.000 sampai 2.000 suara dan 2.000 sampai 3.000 bahasa tubuh, Jika dijumlahkan, maka ada sekitar 9.000 kata, suara dan bahasa tubuh yang digunakan.
Sedangkan wanita, menggunakan 8.000 sampai 10.000 bahasa tubuh, 6.000 sampai 8.000 kata dan 2.000 sampai 3.000 suara untuk berkomunikasi setiap hari. Jika dijumlahkan, maka kira-kira ada sekitar 21.000 kata, suara, dan bahasa tubuh yang digunakan wanita setiap hari (amazing!).
Pria dan wanita mempunyai alasan yang berbeda untuk berbicara. Wanita berbicara untuk mengurangi stress dan menjalin hubungan dengan perempuan lain. Mereka mendengarkan apa yang orang lain katakan. Mereka bisa bicara dan mendengar pada saat yang bersamaan. Pria bicara untuk mengubah fakta dan menunggu giliran untuk berbicara.
Bagian callosum dalam otak wanita lebih besar, daripada milik pria. Inilah yang memungkinkan wanita untuk melakukan banyak tugas sekaligus. Otak wanita juga lebih cepat sembuh dari cidera otak, hal ini dikarenakan bagian dari otak yang tidak terluka dapat mengambil alih tugas dari bagian yang cidera.
Pria mempunyai bakat dalam menggambarkan sebuah tempat, meskipun begitu 10 persen dari wanita mempunyai bakat yang sama, namun biasanya mereka adalah lesbian.
Kalau wanita cerewet artinya memang dalam batas kewajaran. Kalau pria yang cerewet? Ini perlu dipertanyakan! (",)v
Sumber : untukku.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”