Bagi kamu pecinta daging ikan paus harus berhati-hati mulai sekarang, karena ikan paus ternyata memiliki tingkat merkuri dan PCB (bahan kimia sejenis pestisida) yang sangat tinggi dalam daging dan lemaknya.
Koalisi dari aktivis pecinta lingkungan internasional mendesak WHO menerbitkan pedoman tentang keamanan daging ikan paus. Kelompok ini mengatakan, bahwa daging ikan paus sangat terkontaminasi merkuri dan tidak boleh dimakan.
Diharapkan dengan adanya pedoman dari WHO, keinginan orang untuk makan ikan paus berkurang, sehingga bisa ikut mengurangi aksi perburuan ikan paus.
Dalam beberapa pekan terakhir, aktivis anti perburuan ikan paus telah menyusun surat untuk meyakinkan WHO agar bertindak, terutama mencoba menarik perhatian pada masalah konsumsi daging ikan paus kecil dan lumba-lumba.
Ikan paus memiliki tingkat tertinggi merkuri berbahaya yang terakumulasi dalam rantai makanan. Cetacean kecil, seperti paus pilot dan lumba-lumba, yang cenderung suka berenang di permukaan laut mengandung banyak senyawa beracun yang terakumulasi dalam jaringan.
Saat ini, WHO tidak memiliki pedoman tentang konsumsi daging ikan paus, tapi pada website-nya dicantumkan merkuri sebagai salah satu dari 10 bahan kimia yang menjadi masalah utama pada kesehatan masyarakat.
"Memang benar, bahwa paus pilot memiliki tingkat merkuri dan PCB (bahan kimia sejenis pestisida) yang sangat tinggi dan daging dan lemaknya, hal tersebut dinyatakan sejak tahun 1998," ujar Kate Sanderson, direktur Departemen Lingkungan Laut dan Departemen Luar Negeri Faroes, Atlantik Utara-Timur, seperti dilansir dari BBCNews, Senin (30/8/2010).
Faroes merupakan salah satu tempat peruburuan ikan paus. Menurutnya, pihak berwenang kesehatan yang relevan di Faroes telah mengeluarkan rekomendasi keamanan untuk makan daging paus.
Orang-orang disarankan mengonsumsi jumlah maksimum yang dianggap aman untuk kesehatan, yaitu tidak lebih dari satu atau dua kali per bulan. Sanderson pun menganggap, makan daging dan lemak ikan paus masih bisa memberi manfaat bagi manusia.
Tapi bagi aktivis anti perburuan ikan paus, efek berbahaya dari merkuri melebihi semua manfaat tersebut. Efek merkuri paling berbahaya terutama bagi ibu hamil dan anak-anak.
Merkuri bisa membahayakan perkembangan otak janin, dapat menyebabkan autisme dan ADHD (hiperaktif) pada anak, serta racun yang terakumulasi itu akan merusak sel-sel gen yang salah satunya bisa menyebabkan berubahnya gen menjadi sel kanker.
Jadi bagi kamu penggemar berat daging ikan paus, harus berhati-hati dengan bahan-bahan yang terkandung di dalamnya. Masalahnya, beneran kamu suka makan daging ikan paus? Serem bener??? (",)v
Sumber : health.detik.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”