Pages

Subscribe:

Jumat, 01 April 2011

Cara Menghemat Bahan Bakar Minyak (BBM) Mobil


http://aristya.co.tv/images/isi-bensin.jpg

Harga minyak yang terus naik, karena rencana pemerintah melakukan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi, membuat pemilik mobil ikut pusing, pasalnya harus merogoh kocek lebih dalam lagi.



http://visitpandaan.files.wordpress.com/2010/03/logo-spbu-visit-kecamatan-pandaan.jpg


Kondisi ini tentunya menjadi kekhawatiran bagi sebagian besar produsen mobil. Untuk menyiasati hal tersebut, berikut adalah tips bagaimana caranya mengirit pemakaian BBM :


1. Pastikan mesin mobil terawat dengan baik. Tune up mobil Anda secara berkala dan ganti busi sesuai petunjuk buku manual kendaraan.


2. Ganti oli secara berkala setiap 5.000 km dengan oli yang telah terjamin mutunya (sesuai rekomendasi pabrik), dan biasakan untuk mengganti filter oli setiap 10.000 km, hal ini akan menghemat 1-2 persen BBM.


3. Perikasa Co dan Sensor oksigen dan bersihkan saringan udara (ganti sesuai petunjuk buku manual), hal ini bisa menghemat konsumsi bahan bakar hingga 4 persen.


4. Gunakan pembersih deposit pada ruang bakar dan system pembakaran, agar akselerasi mesin lebih responsive dengan demikian suplai BBM keruang bakar tidak berlebihan.


5. Ganti minyak rem mobil Anda setiap 20.000 km atau satu tahun dan gunakan Minyak Rem yang sudah teruji dan aman, serta ganti kanvas rem secara berkala sesuai petunjuk buku manual.


6. Lakukan pemeriksaan tekanan ban secara berkala (tiap minggu), sesuai ketentuan pabrikan mobil (biasanya tertera pada stiker di dalam pintu depan). Jika dilakukan dengan baik, bisa menambah jarak tempuh sampai 3,3 persen dari 1 liter bensin.


7. Kurangi bawaan di dalam mobil. Setiap pengurangan bobot 45,3 kilogram menghemat konsumsi bensin 2 persen.


8. Lakukan pemanasan mesin 10 - 15 detik setiap kali mobil akan dijalankan setelah terparkir lama, agar pembakaran stabil. Sehingga akselerasi mesin akan lebih responsive.


9. Jangan menghidupmatikan mesin saat ketika berhenti. Karena setiap 15 menit stasioner mesin, akan membakar sekitar 100 cc bensin secara cuma-cuma.


10. Jangan menggunakan Porseneling Rendah pada kecepatan tinggi atau sebaliknya, RPM Ideal untuk perpindahan porseneling sekitar 3000-4000 RPM.


11. Kendarai mobil secara santun dengan kecepatan stabil dan hindari menekan pedal gas terlalu dalam dan hindari pengereman mendadak atau pengereman terus-menerus. Kalau cara ini dilakukan, bisa menghemat bensin sampai 33 persen di jalan tol dan 5 persen di jalan perkotaan.


12. Jangan kebut-kebutan, kalau bisa berkendara dengan kecepatan di bawah 85 km per jam (kpj). Pasalnya, setiap kecepatan naik 10 kpj di atas 100 kpj, akan membutuhkan bensin tambahan yang berarti juga biaya tambahan.


13. Hindari jalanan yang rusak dan berlobang atau jalan yang banyak gundukan, jalan-jalan yang padat lalu lintas, karena kecepatan akan tidak stabil dan cendrung melakukan pengereman.


14. Saat macet atau stop n go hindari berkendara secara agresive, usahakan tidak terlalu sering melakukan pengereman keras (mendadak) dan injaklah pedal gas secara perlahan pada porseneling rendah (1-2).


15. Saat berada di tanjakan hindari penggunaan kopling menggantung, karena akan mengakibatkan kopling terbakar, dengan demikian akan membuat akselerasi dan responsive mesin menjadi berkurang, berakibat BBM menjadi boros. Sebaiknya gunakan rem tangan setiap berhenti di tanjakan.


16. Matikan penyejuk udara (AC) bila udara di luar segar.


17. Sebaiknya belilah BBM di pagi buta, antara jam 02:30 - 06:00 pagi, karena BBM jauh lebih jernih dan berkualitas.


http://stat.k.kidsklik.com/data/photo/2011/03/10/1609335620X310.jpg


Demikian tips bagaimana cara menghemat bahan bakar minyak (BBM) mobil Anda. Semoga bermanfaat dan nantikan tips-tips lain berikutnya. (",)v




Sumber : larischandra.com, kompas.com, berbagai sumber lainnya Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia