Minggu, 05 September 2010
Kalau Bisa Jadi Elang, Kenapa Harus Jadi Ayam?
Teman, sadarkah kita, bahwa setiap dari kita dikaruniai Tuhan dengan begitu besarnya potensi diri. Tapi tidak sedikit kita mendengar, banyak orang mengeluhkan akan kekurangannya (kurang pintar, tidak punya teman, tidak percaya diri, tidak mampu bersosialisasi, tidak mampu berbicara dimuka umum, tidak mampu bersaing sama orang lain, dan sebagainya).
Padahal itu semua bukan kekurangan, hanya kita tidak mau mengeluarkan potensi yang Tuhan berikan kepada kita. Tahukah kamu seberapa luarbiasanya kita? Kamu tahu, bahwa Einstein (seorang penemu n ilmuan dunia) yang begitu pintar dan luar biasa hanya menggunakan 25% dari kemampuan otaknya? Luar biasa, seandainya kita tahu potensi yang ada dalam diri kita.
Kalau kita sudah tahu potensi kita, mengapa kita tidak kembangkan dan keluarkan agar kita menjadi hamba yang menghargai karuniaNya dan manusia yang dapat memperlihatkan dan memanfaatkan potensi dirinya untuk diri dan lingkungannya?
Teman, klo kita punya potensi untuk terbang seperti ELANG yang dapat terbang bebas kemana pun sampai keujung dunia, kenapa kita hanya menjadi AYAM yang tidak mampu menggunakan sayapnya untuk terbang?
Teman, anak ELANG sangat bangga pada induknya yang mampu mengenalkan dunia kepadanya, tapi anak ayam hanya bisa diam melihat induknya yang makanpun bersama makhluk lainnya terkadang sama ulat, semut, cacing, tikus, dan sebagainya.
Bagaimana dengan kita? Apa kita mau melihat anak kita menjadi anak-anak yang biasa-biasa saja, yang makan pun numpang sama orang lain? Atau kita mau anak kita seperti anak elang yang dapat terbang kemana pun ia mau?
Ingat teman, kalau seorang anak seperti anak panah dan orangtua adalah busurnya, anak panah itu akan terbang sejauh apa pun itu tergantung busurnya.
Maka, jadilah kita busur yang baik dan bagus, agar kita bisa melesatkan anak panah, hingga menembus dunia.
"JANGAN JADI AYAM KALAU KITA BERPOTENSI MENJADI ELANG" (",)v
Sumber : filidream.blogspot.com
Oleh : Fili Muttaqien Zhi
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”