Pages

Minggu, 27 Maret 2011

"Tong Zi Dan" Telur Yang Direbus Dengan Air Kencing Di China

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhQ8gAz8oTGsDwlmJ81zNHvxh7KBwgZPcEmnDSv__I-Q1eI-p3Vv-3QcIkC5AC2EmaNS8Eb_tSl5PJMhNfBE-0e8EK-z_IXi_saaVKiAdmPYFsO6RWcJI6koKWvBaI6cOxs_TYG-OccIy09/s400/1tang%2520yuan.jpg

Sajian telur andalan masyarakat Dongyang, China, sekilas tidak ada yang aneh. Semua orang yang menikmatinya bisa dengan mudah menyebutnya telur rebus. Rasa aneh yang menjijikkan mungkin baru timbul, setelah mendengar kisah di balik pengolahannya.


Masyarakat setempat menyebutnya dengan 'Tong Zi Dan' atau 'Boy Egg'. Sebutan ini merujuk dari ciri khas telur yang direbus di dalam urine anak laki-laki, bukan dengan air mendidih pada umumnya.


http://www.ministryoftofu.com/wp-content/uploads/2011/03/egg01_thumb.jpg


Lu Ming, koki handal disana mengatakan, 'boy egg' menjadi makanan tradisional yang cukup digemari masyarakat lokal sejak beribu-ribu tahun silam. Pada 2008, hidangan ini bahkan masuk dalam daftar warisan budaya yang dilestarikan.

Di masa lalu, 'boy egg' menjadi hidangan spesial setiap musim semi. Masyarakat setempat menjadikannya sebagai santapan lezat yang menyehatkan. Sejumlah pakar kesehatan tradisional di China sepakat, bahwa kandungan nutrisi urine akan meningkatkan nilai gizi telur.


http://winetimes.co.za/timthumb.php?src=/wp-content/blogs.dir/1/files/2011/03/boyeggs.jpg&w=510px&h=233&zc=1&q=100


Lu Ming mengatakan, kualitas urine terbaik berasal dari anak laki-laki usia di bawah 10 tahun. Ini terkait dengan pola makan anak yang cenderung masih sehat. "Kami mengumpulkan urine dari sekolah-sekolah di wadah-wadah yang sudah kami siapkan setiap hari," ujarnya.

Penyajian telur ini membutuhkan waktu cukup panjang. Pertama, telur mentah direndam di dalam wadah berisi urine. Setelah tercelup sempurna, wadah dipanaskan hingga urine mendidih. Dalam suhu maksimal, telur biasanya akan retak, sehingga urine akan merembes ke dalamnya. Setelah matang, biarkan telur terendam urine selama satu hari.





Lu Ming sangat ingin membagi kelezatan dan nutrisi telur tersebut ke seluruh dunia. "Kami mendorong ekspor telur ini, karena kami ingin orang di luar China bisa sepenuhnya menghargai kelezatan masakan kami," ujarnya.

Bagi Anda yang tertarik untuk menikmati hidangan telur yang menyeramkan ini, dapat meluncur langsung ke negeri China.








Sumber : asaborneo.blogspot.com, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”