Ketika Anda ingin mendaki Gunung Everest, maka Anda diharuskan melewati
perjalanan udara dan kemudian mendarat di sebuah Bandara bernama Lukla. Dan percayalah, sebuah petualangan berbahaya sudah Anda alami sejak itu.
(",)v
Sumber : metrotvnews.com
Berada pada ketinggian 2.843 meter, bandara mungil itu memiliki reputasi sebagai salah satu bandara paling berbahaya di dunia. Satu-satunya landasan pacu yang ada disana terbilang sempit, pendek, dan curam. Kelebihan atau kekurangan beberapa meter saja, maka pesawat akan menabrak gunung.
"Setelah Anda melewati sungai disana, Anda tidak bisa berbalik. Anda harus mendarat," tegas Pramod Poudel, pilot Tara Air yang telah melakukan ratusan penerbangan ke Lukla.
Di bangun pada sisi Gunung Everets, bandara itu dibangun oleh Sir Edmund Hillary pada 1965, 12 tahun setelah dia menjadi orang pertama yang mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Pembangunan bandara itu dimaksudkan membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah terpencil itu.
Bandara yang diberi nama Tenzing-Hillary, diambil dari nama Edmund Hillary dan rekannya sesama pendaki Tenzing Norgay menjadi salah satu bandara tersibuk di Nepal.
Ribuan pendaki gunung yang ingin mengunjungi Gunung Everest, harus melalui bandara itu jika mereka tidak ingin melakukan perjalanan menggunakan bus yang memakan waktu satu hari dari Katmandu yang dilajutkan trekking selama lima hari.
Poudel menegaskan, dirinya dan pilot lainnya harus berkonsentrasi penuh saat mendarat di satu-satunya landas pacu di bandara itu. Landas pacu tunggal itu hanya memiliki panjang kurang dari 500 meter, memiliki kemiringan 12 derajat, dan lebar kurang dari 200 meter.
"Karena tidak ada kemungkinan untuk memutar balik, Anda harus mengalkulasikan banyak hal seperti kecepatan angin, angin ekor, dan kabut," ujarnya. "Jika Anda tidak melakukan perhitungan yang tepat, maka kecelakaan akan terjadi."
Bandara tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat berjenis hort take-off and landing (STOL), seperti Twin Otter atau Dronier yang hanya bisa mengangkut 18 penumpang. Bandara itu sendiri hanya bisa menampung empat pesawat yang di parkir pada sekali waktu.
"Setelah Anda melewati sungai disana, Anda tidak bisa berbalik. Anda harus mendarat," tegas Pramod Poudel, pilot Tara Air yang telah melakukan ratusan penerbangan ke Lukla.
Di bangun pada sisi Gunung Everets, bandara itu dibangun oleh Sir Edmund Hillary pada 1965, 12 tahun setelah dia menjadi orang pertama yang mendaki gunung tertinggi di dunia itu. Pembangunan bandara itu dimaksudkan membantu mengentaskan kemiskinan di wilayah terpencil itu.
Bandara yang diberi nama Tenzing-Hillary, diambil dari nama Edmund Hillary dan rekannya sesama pendaki Tenzing Norgay menjadi salah satu bandara tersibuk di Nepal.
Ribuan pendaki gunung yang ingin mengunjungi Gunung Everest, harus melalui bandara itu jika mereka tidak ingin melakukan perjalanan menggunakan bus yang memakan waktu satu hari dari Katmandu yang dilajutkan trekking selama lima hari.
Poudel menegaskan, dirinya dan pilot lainnya harus berkonsentrasi penuh saat mendarat di satu-satunya landas pacu di bandara itu. Landas pacu tunggal itu hanya memiliki panjang kurang dari 500 meter, memiliki kemiringan 12 derajat, dan lebar kurang dari 200 meter.
"Karena tidak ada kemungkinan untuk memutar balik, Anda harus mengalkulasikan banyak hal seperti kecepatan angin, angin ekor, dan kabut," ujarnya. "Jika Anda tidak melakukan perhitungan yang tepat, maka kecelakaan akan terjadi."
Bandara tersebut hanya bisa didarati oleh pesawat berjenis hort take-off and landing (STOL), seperti Twin Otter atau Dronier yang hanya bisa mengangkut 18 penumpang. Bandara itu sendiri hanya bisa menampung empat pesawat yang di parkir pada sekali waktu.
(",)v
Sumber : metrotvnews.com
kenapa harus main di BOLAVITA ?
BalasHapuskarena kami memberikan Bonus FreeKredit Untuk Setiap Member Baru Gabung Dengan BOLAVITA
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : 08122222995
Wechat : Bolavita
Line : Cs_bolavita
BBM: D8C363CA