Pages

Subscribe:

Minggu, 25 November 2012

Mengenal Tingkatan Pada "Vampire"




Legenda manusia yang hidupnya tergantung dengan menghisap intisari kehidupan dalam bentuk darah ini, selalu menarik untuk diketahui. Terbukti, pada dunia modern saat ini, kisah-kisah vampire sering diangkat ke layar kaca dan layar lebar, dan mendapat respon yang luar biasa dari penggemarnya.

Meski mitologi terhadap setan penghisap darah terdapat di dalam berbagai budaya dan telah ada sejak zaman kuno, istilah vampire sendiri baru populer pada awal abad ke-18 di Eropa.

Nah, disini akan dijelaskan tingkatan yang ada pada vampire :  


1. Origin, yaitu Vampire keturunan darah murni. Vampire jenis ini adalah vampire yang terlahir dari pernikahan vampire. Ayahnya vampire origin dan ibunya juga vampire origin.

Keistimewaan dari vampire origin adalah kekuatan fisiknya seperti manusia serigala dan yetti. Bedanya, origin lebih kuat dari manusia serigala, tetapi manusia serigala memiliki indera dan kecepatan yang melebihi origin.

Berbeda dengan Yetti, lebih kuat dari origin, tetapi lebih bodoh dan lambat. Pokoknya origin mengandalkan kekuatan fisik untuk mempertahankan diri dan bisa berjalan-jalan disiang hari. Akan tetapi sebagai konsekuensinya, kekuatan origin akan turun drastis.

Bagi origin, makan dan mengasup nutrisi adalah dua hal yang berbeda. Kalau lapar, cukup dengan memakan roti, daging atau apapun seperti apa yang dimakan oleh manusia. Tapi meskipun makan,  mereka tidak dapat mencerna nutrisi dari makanan tersebut, hanya bisa mengasup nutrisi dari darah manusia saja.


2. Slave, adalah manusia yang menjadi vampire karena meminum darah vampire. Slave sangat patuh terhadap masternya, yaitu vampire yang memberikan darahnya untuk diminum oleh Slave ketika masih menjadi manusia.

Slave akan mengikuti semua perintah vampire yang menjadi masternya, tanpa melawan. Slave tidak bisa hidup dibawah sinar matahari seperti origin, karena pada dasarnya mereka sebenarnya sudah mati. Kekuatan fisiknya juga jauh lebih lemah dari vampire origin.


3. Alter, adalah vampire Slave yang kehilangan masternya. Jika dalam suatu situasi, vampire yang menjadi master terbunuh atau mati karena sebab apapun, Slave-nya akan kehilangan arah karena masternya yang selama ini memberi perintah sudah tidak ada lagi.

Setelah itu ada dua kemungkinan yang akan terjadi. Pertama, Slave itu akan bunuh diri menyusul master-nya, atau yang kedua kalau Slave itu mentalnya cukup kuat, ingatannya ketika mereka masih menjadi manusia akan berangsur pulih.

Dan bila kejadian yang terjadi adalah yang kedua, maka dia akan menjadi Alter. Dia akan menjadi vampire yang bebas. Tetapi tetap saja mereka tidak bisa membuat Slave seperti origin.


4. Outcast, adalah manusia yang menjadi vampire tanpa meminum darah vampire original, slave, atau alter. Mereka menjadi vampire melalui sihir, kutukan, atau hal-hal yang semacam itu.

Tetapi karena caranya tidak benar, maka mereka tidak bisa menjadi vampire yang sempurna. Mereka tidak bisa hidup dibawah sinar matahari, mereka selalu lapar, dan yang paling parahnya adalah tubuhnya bisa rusak kalau tidak meminum darah segar.

(",)v




Sumber : gallerydunia.com
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

1 komentar:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia