Kamis, 14 April 2011
Tidak Ada Anjuran Obat Cacing Diminum Rutin Tiap 6 Bulan
Banyak siswa sejak SD diajarkan untuk minum obat cacing secara rutin 6 bulan sekali. Meski obat cacing cukup relatif aman, informasi ini dinilai menyesatkan, karena yang harus dilakukan secara rutin adalah pemeriksaan tinja.
Hal ini ditegaskan oleh ahli parasitologi dari Universitas Indonesia, Prof. dr. Saleha Sungkar, DAP&E, MS, dalam jumpa pers Program Edukasi Bahaya Cacingan di Sekolah yang diselenggarakan oleh Combantrine di Restoran Black Canyon Coffee, Cipete, Jakarta Selatan, Senin (31/1/2011).
“Segala bentuk pengobatan harus dilakukan based on diagnosis, jadi harus berdasarkan diagnosis. Jika diperiksa tinjanya kemudian ternyata positif cacingan, baru boleh diberi obat cacing. Nah, periksa tinjanya itulah yang seharusnya dilakukan tiap 6 bulan,” ungkap Prof. Saleha.
Masalahnya sebagian orang malas untuk memeriksakan tinjanya sendiri atau tinja anak-anaknya, karena selain jijik juga agak rumit dan memakan lebih banyak biaya. Karenanya agar lebih praktis, obat cacing diberikan secara rutin setiap 6 bulan, meski belum tentu orang tersebut atau anaknya benar-benar cacingan.
Lagipula menurut Prof. Saleha, obat cacing relatif aman dari efek samping. Meski bagi sebagian orang bisa menyebabkan keluhan ringan mual-muntah dan alergi, hal itu sangat jarang terjadi sehingga obat cacing umumnya bisa dibeli tanpa resep dokter.
“Kalau ada ibu-ibu mau kasih anaknya obat cacing secara rutin tanpa melakukan pemeriksaan, ya silakan saja tapi kami sebagai orang kesehatan tidak menganjurkan. Teman-teman media juga harus hati-hati menulisnya, yang dianjurkan untuk rutin dilakukan adalah pemeriksaan tinja bukan pemberian obat cacing,” tegas Prof. Saleha.
Selain berdasarkan hasil tes laboratorium, diagnosis anak atau seseorang yang positif cacingan, juga bisa didasarkan pada pengamatan feses. Jadi bila ibu-ibu menemukan ada cacing di feses anaknya, atau anaknya muntah cacing, anak tersebut bisa segera diberi obat cacing tanpa perlu diperiksa di laboratorium. (",)v
Sumber : hardja.wordpress.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”