Minggu, 27 Februari 2011
8 Hal Yang Memicu Terjadinya Kentut
Flatulensi adalah keluarnya gas melalui anus atau dubur, akibat akumulasi gas di dalam perut. Peristiwa ini disebut dengan "kentut" atau sering disebut juga "buang angin". Indera penciuman manusia, cukup reaktif terhadap senyawa-senyawa yang mengandung gugus gas dalam kentut.
Gas kentut berisi : nitrogen, oksigen, metan (diproduksi bakteri atau kuman dan mudah terbakar), karbondioksida, hidrogen, dan lain-lain. Gas yang keluar dapat berbau menyengat, akibat kandungan gas bergugus indol atau hidrosulfida (S-H) yang tercampur.
Umumnya yang diketahui, kentut dipicu dari makanan seperti kacang-kacangan kedelai atau fast food, yang merupakan jenis makanan penyebab flatulensi. Jika perut sudah kembung dan ditahan, maka mengakibatkan perut semakin kembung dan mulas, dan bau khas kentut pun semakin busuk luar biasa.
Tapi bukan makanan saja yang bisa memicu kentut. Setidaknya ada 8 faktor yang kemungkinan menjadi pemicunya. Kentut itu sehat, karena menandakan gerakan peristaltik usus hingga anus berjalan normal. Tapi kalau buang anginnya keseringan, itu pertanda ada gangguan di perut.
Pernahkah Anda mendengar seseorang harus menjalani operasi, karena tidak bisa kentut? Jadi bersyukurlah kalau Anda masih bisa menikmati kentut. Seperti dikutip dari Digg, ada 8 hal yang bisa memicu seseorang terkentut- kentut :
1. Naik Pesawat
Saat berada di lingkungan bertekanan udara rendah, gas yang terperangkap dalam tubuh akan terdorong ke luar, sehingga Anda cenderung ingin kentut.
2. Gigi Palsu Dipasang Tidak Benar
Jika Anda punya gigi palsu, tapi pemasangannya kurang pas, maka akan banyak udara yang terjebak di sela-sela gigi. Lalu ketika menelan, udara akan ikut masuk ke dalam tubuh dan memungkinkan terjadinya kentut.
3. Anoreksia
Ketika tidak ada makanan yang masuk ke dalam perut, lama kelamaan usus bisa mengecil. Tak hanya gas yang terperangkap di dalamnya, tapi juga bakteri. Alhasil, orang anoreksia cenderung mengeluarkan gas (kentut) yang bau.
4. Makan Permen Karet
Semakin banyak mengunyah permen karet, semakin banyak pula gas yang berada di mulut. Selain itu pemanis buatan yang ada di permen karet biasanya sulit dicerna tubuh sehingga menimbulkan gas.
5. Mengisap Ganja
Sama halnya dengan mengunyah permen karet, mengisap ganja juga bisa memicu kentut karena banyak udara yang akan masuk melalui kegiatan inhalasi.
6. Minum Bir
Bir bisa memicu pengeluaran gas dari 3 faktor, yaitu air, karbonasi, dan alkohol.
7. Kanker
Punya penyakit kanker, terutama kanker perut dan usus besar, biasanya bisa menyebabkan pengeluaran gas atau kentut yang terus-menerus.
8. Konstipasi (Sembelit)
Meskipun terjadi penghambatan akibat konstipasi, tapi gas akan selalu mencari cara untuk keluar. Akan ada ruang kecil untuk gas keluar dari perut dan baunya akan lebih menyengat.
Selamat melakukan kegiatan berkentut ria. (",)v
Sumber : Wikipedia©, niponk.blogspot.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”