Lima spesies katak yang diduga telah lama punah, ditemukan kembali oleh para ilmuwan dari University of Delhi, dalam kerjasamanya bersama dengan institusi lainnya di India.
Katak "Chalazodes Bubble-nest " (Raorchestes Chalazodes), terakhir ditemukan pada tahun 1874 di wilayah Kalakkad-Mundanthurai, selatan India. Demikian seperti yang dikutip dari The Hindu, Senin (21/2/2011).
Empat spesies katak lainnya yang ditemukan kembali, yaitu : katak Anamalai Dot (Ramanella Anamaiensis) yang terakhir ditemukan 74 tahun yang lalu, katak Dehradun Stream (Amolops Chakrataensis) yang terakhir terlihat 26 tahun yang lalu, katak Silent Valley Tropical (Micrixalus Thampii) yang terakhir terlihat 31 tahun yang lalu, dan katak Elegant Tropical (Micrixalus Elegans) yang terakhir terlihat 74 tahun yang lalu.
Pihak kampus mengatakan, kalau penemuan ini adalah hasil penelitian dari proyek 'Lost Amphibi of India' (LAI) yang diluncurkan pada November 2010. Proyek penelitian tersebut ditujukan untuk mensurvei dan menemukan sekitar 50 spesies yang menghilang untuk kurun waktu 18 hingga 170 tahun ke belakang.
Chalazodes Bubble-nest
Anamalai Dot
Dehradun Stream
Silent Valley Tropical
Elegant Tropical
Ekuador Rio Pescado stubfoot
Katak Anamalai Dot dinamakan, setelah bukit Anamalai di selatan Western Ghats, tempat pertama kali hewan tersebut ditemukan pada tahun 1937. Spesimen tersebut hilang dan tidak ada konfirmasi mengenai hewan ini, sampai akhirnya para ilmuwan menemukan kembali spesies tersebut.
"Katak tropis Silent Valley ditemukan di wilayah taman nasional Silnet Valley," ujar S.D Biju, koordinator dari proyek LAI.
Sementara katak Dehradun Stream terakhir terlihat pada tahun 1985. "Katak tersebut sangatlah langka dan habitatnya, Tigger Fall di Uttarakhand, perlu untuk dilestarikan," jelas Dr. Biju.
Lalu, katak tropis Elegant terlihat terakhir kali pada tahun 1937. Katak tersebut ditemukan kembali di wilayah Kempholey, Karnataka.
Para ilmuwan juga menemukan satu spesies amfibi dalam daftar sepuluh, yaitu : Ekuador Rio Pescado stubfoot. Katak ini tinggal di tanah tanpa perlindungan di Ekuador barat daya.
Terakhir terlihat pada tahun 1995, katak ini dianggap punah karena jamur chytrid mematikan yang telah membunuh banyak amfibi di seluruh dunia. (",)v
Sumber : okezone.com, gombhalmukiyo.blogdetik.com, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”