Obyek terbesar kedua di sabuk asteroid (bagian dari Tata Surya yang terletak kira-kira antara orbit planet Mars dan Jupiter), yaitu bernama 4 Vesta (
).Dengan diameter sebesar 530 km (sekitar 330 mil), memiliki rotasi 5,34 jam, diperkirakan 4 Vesta memiliki massa 9% dari massa seluruh sabuk asteroid.
4 Vesta ditemukan oleh astronom berkebangsaan Jerman, Heinrich Wilhelm Olbers, pada tanggal 29 Maret 1807. Nama Vesta sendiri diambil dari nama Dewi perawan dalam mitologi Romawi, yang merupakan Dewi pelindung untuk rumah dan perapian.
4 Vesta kehilangan sekitar 1% dari massanya dalam sebuah tabrakan yang terjadi kurang dari satu miliar tahun lalu. Banyak serpihan-serpihan dari kejadian ini yang jatuh ke Bumi sebagai meteorit HED, yang menjadi suatu sumber bukti yang melimpah mengenai asteroid.
Gambar Animasi :
Panah kuning menunjukkan pergerakan asteroid 4 Vesta selama 2 malam, (8 dan 9 September 2004). Sedangkan Panah hijau menunjukkan pergerakan lebih redup asteroid 9 Metis selama periode yang sama.
Panah kuning menunjukkan pergerakan asteroid 4 Vesta selama 2 malam, (8 dan 9 September 2004). Sedangkan Panah hijau menunjukkan pergerakan lebih redup asteroid 9 Metis selama periode yang sama.
4 Vesta adalah asteroid yang paling terang. Jarak terjauhnya dari Matahari adalah sedikit lebih jauh, daripada jarak minimum antara Ceres dan Matahari. Sedangkan orbit 4 Vesta, sepenuhnya berada di dalam orbit Ceres. (",)v
Sumber : Wikipedia©, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”