Jumat, 21 Januari 2011
Makhluk Yang Tumbuh Dan Bertahan Di Otak Bernama "Naegleria Fowleri Amoeba"
Sungguh mengerikan kedengarannya, akan tetapi keberadaan makhluk satu ini memang benar adanya. Organisme ini dapat tumbuh dan berdiam di dalam otak, menyebabkan kematian korbannya secara cepat, dan dapat ditemukan di seluruh dunia.
"Naegleria Fowleri Amoeba", yang disebut juga dengan "Amoeba Pemakan Otak", adalah protista yang hidup di air tawar yang hangat, yang bersuhu dari 25-35° celcius.
Amoeba ini masuk ke dalam grup Percolozoa atau Heterolobosea N. Fowleri dapat menyerang sistem saraf manusia. Meskipun jarang muncul, infeksi hampir selalu menyebabkan kematian korban.
Sejak tahun 1964, lebih dari 60 kasus kematian karena infeksi parasit ini, akibat dari penyakit “meningoencephalitis” (radang selaput otak). Kejadian ini dilaporkan dari negara Ceko, Slovakia, Amerika Serikat, Afrika, New Zealand, dan Australia.
Naegleria fowleria diisolasi dari kasus kematian tersebut. Amoeba ini membunuh hewan percobaan pada beberapa laboratorium, ketika diinjeksikan intra nasal, intra vena, dan intra cerebral. Organisme ini tidak membentuk cyste atau flagella dalam tubuh hospes, dan vakuolanya berisi sel debris (serpihan sel) dari hospes.
Hampir semua kasus meningoencephalitis, sangat erat hubungannya dengan kolam renang atau danau. Hal ini sangat mungkin terjadi trophoszoit masuk melalui hidung pada waktu penderita menyelam dalam air.
Setelah trophozoit masuk kedalam hidung, maka amoeba ini bermigrasi sepanjang syaraf olfactorius, melalui lempengan Cribiform, dan menuju kranium. Kematian disebabkan oleh kerusakan jaringan otak dengan cepat, dan hanya beberap pasien berhasil diselamatkan.
Organisme ini kerap muncul dalam tubuh yang hangat dan stagnan di air tawar, seperti danau, sungai, mata air panas, dan kolam renang yang tidak diberi klorin. Amoeba ini tidak bisa masuk hanya dengan minum atau menyeberangi airnya, infeksi baru terjadi jika air naik ke hidung.
Amoeba ini memasuki tubuh melalui hidung, biasanya ketika orang sedang berenang di bawah air atau menyelam. Dari hidung, amoeba ini menjalar ke serat saraf, melewati tengkorak, dan memasuki otak.
Naegleria ini menyukai kehangatan otak dan akan berkembang biak hingga suatu hari, biasanya hanya dalam waktu tiga hingga tujuh hari, korbannya akan dipastikan tewas.
Anak-anak dianggap yang paling beresiko, karena sistem kekebalan tubuh mereka lebih lemah. Namun, meski infeksi ini jarang, jika memutuskan untuk berenang di air tawar yang hangat, disarankan agar menggunakan penjepit hidung. Be Careful. (",)v
Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”