Kamis, 02 September 2010
Nenek-Nenek Bertanduk Ditemukan
Secara umum, tanduk hanya dimiliki oleh beberapa hewan di muka bumi ini, seperti kerbau, kijang, atau kambing. Namun, di China terdapat hal yang aneh dan mengejutkan masyarakat disana, karena seorang nenek-nenek ditemukan memiliki tanduk seperti kambing di dahinya. Ada apa dengan nenek-nenek itu?
Zhang Ruifang (101 tahun), seorang nenek yang tinggal di desa Linlou, Provinsi Henan, China mulai punya tonjolan misterius di dahi kirinya, mirip dengan tanduk hewan sejak tahun 2009.
Sejak saat itu tonjolan ini terus tumbuh, hingga memiliki panjang 5,88 cm (2,4 inci), dan sekarang tampak muncul lagi di sisi lain dahi dari ibu tujuh orang anak ini. Kondisinya membuat keluarga, terutama anak-anaknya menjadi bingung dan khawatir.
Awalnya, sang anak hanya melihat seperti potongan kulit kasar yang terbentuk di dahinya tahun lalu, namun pihak keluarga tidak terlalu mengkhawatirkan dan memperhatikan kondisi tersebut.
"Lama kelamaan potongan kulit kasar tersebut terus tumbuh dari dahinya dan kini terlihat seperti tanduk yang memiliki panjang hampir 6 cm. Sekarang ada sesuatu juga yang tumbuh di sisi kanan dahinya, dan sangat mungkin, bahwa itu adalah tanduk lain yang akan muncul," ujar anak tertuanya Zhang (82 tahun), seperti dikutip dari Dailymail, Kamis (2/9/2010).
Meski belum diketahui secara pasti, apa penyebab dan isi dari tonjolan yang menempel di dahi sang nenek ini. Akan tetapi diperkirakan tonjolan ini menyerupai tanduk kulit.
Tanduk ini berbentuk corong dan memiliki pertumbuhan. Biasanya tanduk ini hanya tumbuh sepanjang beberapa milimeter saja, tapi pada beberapa orang juga ada yang tumbuh hingga beberapa cm dari kulit.
Tanduk kulit ini terbentuk dari keratin yang dipadatkan, yaitu suatu protein yang memang dimiliki oleh rambut dan juga kuku manusia, serta protein yang memang membentuk tanduk dan bulu pada hewan.
Kondisi ini biasanya terjadi pada orang berkulit putih yang sudah tua, dan memiliki riwayat paparan sinar matahari yang signifikan. Tapi pada umumnya tidak memiliki tonjolan sebesar ini. Pertumbuhan yang paling umum terjadi pada orang tua berusia 60 atau pertengahan 70 tahun.
Penyebab umum dari kondisi tanduk kulit ini, adalah akibat kanker kulit (sebagian besar termasuk ke dalam jenis kanker jinak), dan actinic keratosis (lesi pada kulit yang muncul akibat terlalu sering atau intens terkena sinar ultraviolet terutama dari matahari). Karenanya kondisi ini akan berkembang pada kulit yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, kulit kepala, atau lengan.
Pada umumnya tanduk kulit ini bisa diangkat melalui proses pembedahan atau operasi. Namun, perawatan ini tidak mengobati penyakit atau kondisi yang mendasarinya.
Sungguh memprihatinkan nasib si nenek, semoga ilmu pengetahuan dapat memberi pencerahan atas fenomena yang terjadi pada nenek tersebut. (",)v
Sumber : health.detik.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”