Minggu, 01 Agustus 2010
Ponsel 18 Kali Lebih Kotor Dari Pintu Toilet
Jika anda menganggap gagang pintu toilet merupakan tempat paling kotor karena mengandung banyak kuman dan bakteri, maka pendapat anda tidak sepenuhnya benar. melainkan ada gagang yang lebih kotor dari gagang pintu toilet, yaitu telepon genggam atau ponsel lebih kotor ketimbang gagang pintu toilet?
Peneliti menganalisis 30 ponsel dari beberapa orang yang berbeda. Hasilnya menunjukkan bahwa ponsel mengandung bakteri hidup 18 kali lebih banyak ketimbang gagang pintu toilet.
Hasil penelitian ini sangat mengejutkan, karena selain mengandung bakteri 18 kali lebih banyak ketimbang pintu toilet, peneliti juga menemukan bahwa bakteri yang bersarang di ponsel berada pada 'warning level' dari tingkatan bakteri lingkungan.
Sebuah ponsel dapat terkonsentrasi penuh dengan bakteri, termasuk bakteri faecal coliforms, yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan dan gangguan di perut yang cukup serius.
Meski tidak secara langsung dapat berbahaya, tapi peningkatan kadar bakteri menunjukkan bahwa ponsel memiliki kebersihan yang buruk. Selain itu, ponsel juga dapat berperan sebagai tempat berkembangbiak yang nyaman bagi kuman-kuman yang lebih berbahaya.
'Tingkat bakteri yang berpotensi membahayakan pada ponsel sudah melebihi skala normal. Ponsel perlu disterilkan,' ujar Jim Francis, pakar Kebersihan dan Hygiene, seperti dilansir dari Telegraph, Kamis (29/7/2010).
Hasil penelitian menunjukkan bagaimana bakteri dengan mudah dapat berkembangbiak pada permukaan ponsel dan dapat berpindah ke orang lain yang memegang langsung atau bersalaman dengan si pemilik ponsel.
Francis menyarankan, sebaiknya ponsel sering dibersihkan dan disterilkan dengan alcohol wipe, yaitu pembersih yang mengandung sedikit alkohol. Ini akan lebih melindungi Anda dari bahaya bakteri yang bersarang di ponsel. (",)\m/
Sumber : dunia-statistik.blogspot.com
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”