Rabu, 25 Agustus 2010
Meriam Terbang Yang Berjuluk 'Malaikat Maut'
Meriam di darat sudah barang tentu memang demikian adanya. Lalu, jika meriam itu dapat terbang dan menembakkan peluru mautnya di udara, itu menjadi hal yang mengerikan.
Namanya cukup menakutkan, yaitu 'Malaikat Maut'. Ini adalah sebuah pesawat Hercules AC-130 yang dilengkapi meriam besar. Dengan perlengkapan artileri tersebut, 'Malaikat Maut' muncul sebagai senjata terbaru yang sangat mematikan. Alat ini sudah dimiliki pasukan khusus AS dan Inggris, dan dipakai untuk menghadapi kegigihan para pejuang Taliban.
'Malaikat Maut' mampu terbang di angkasa dengan stabil sekaligus memuntahkan peluru dari meriam Howitzer 105 mm, tanpa kesulitan dan meratakan target dari jarak sekitar 1.200 meter. Menukik dari ketinggian 2000 kaki hingga mencapai 80 kaki di atas pusat pertempuran, pesawat ini mampu menembakkan sekitar sepuluh selongsong peluru setiap menitnya.
Selain itu, di dalam pesawat juga terdapat meriam Gattling yang mampu memuntahkan sekitar 7.500 selongsong setiap 60 detik, dan menjadikan pesawat ini sebagai senjata udara paling mutakhir. Begitu kamera yang terletak di badan pesawat mengunci target, maka koordinat target akan terpampang di komputer pesawat, sang malaikat pun siap melepaskan muatan mematikan yang dibawanya.
Untuk memperkecil kejutan dan mencegah pesawat Hercules ini terpental ketika Howitzer ditembakkan, senjata ini ditempatkan didalam semacam trek yang dipatri di badan dalam pesawat.
Usai menembakkan peluru, meriam Howitzer ini kembali ke posisinya di trek berkat adanya bantalan hidrolik dan siap untuk diisi ulang. Ketika kontak dengan target, peluru tersebut bisa menghancurkan gedung-gedung dan menyebarkan pecahan peluru di zona target yang mencakup sekitar 1.5 kilometer.
Dalam perang di Afghanistan, mesin perang ini ikut dikerahkan untuk menyebarkan teror kepada para musuh-musuh AS dan Inggris. Pada operasi pesawat hercules ini yang terbaru, pasukan khusus Inggris terbang bersama kompatriot mereka asal AS untuk membantu menunjukan posisi musuh-musuh, dan mengutip seorang tentara, “memberikan neraka” bagi para pejuang Taliban.
'Malaikat Maut' secara total dioperasikan oleh 12 anggota kru. Ada lima perwira yang dibantu oleh tujuh staff dengan kemampuan khusus. Pesawat ini memiliki kemampuan untuk tetap berada di udara selama 12 jam dan saat ini masih merupakan senjata udara terbesar di dunia. Kru pesawat ini bisa membawa serta ribuan selongsong peluru meriam Howitzer dengan berat sekitar 20 kg per peluru.
Selain mampu menembak sasaran dengan akurasi yang sangat tinggi, meriam howitzer yang diinstal di pesawat ini juga memiliki sensor tingkat tinggi untuk melindunginya dari serangan misil musuh. Ketika beroperasi, pesawat ini bisa membawa sekitar 10 ton amunisi yang siap untuk ditembakan kepada para pejuang Taliban. (",)\m/
Sumber : metrogaya.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”