Kamis, 26 Agustus 2010
Kuman Berkembang Cepat di Lautan
Pada sebuah lautan yang luas, ada pulau bagi para kuman. Pulau itu menjadi tempat yang ideal bagi kuman untuk berkembang biak dan menyebarkan penyakit-penyakit waterborne (didapat dan ditularkan di air).
Sebenarnya, yang dimaksud pulau dalam hal ini adalah marine snow, atau salju laut, yang terbentuk dari sisa-sisa organisme yang mati. Dinamakan salju laut, karena wujudnya adalah serpihan putih yang melayang-layang di air laut.
Bangkai binatang dan tumbuh-tumbuhan yang mati di sekitar pantai, akan membusuk dan terurai, dan sisanya melayang-layang dalam bentuk salju laut, sebelum akhirnya mengendap bersama pasir dan benda lain. Kadang-kadang, salju laut menjadi makanan bagi ikan-ikan dan kerang di lautan.
Dikutiip dari Livescience, para peneliti menemukan, bahwa endapan salju laut tak hanya menjadi makanan ikan, bagi kuman-kuman pun, seperti virus dan bakteri, endapan salju laut ibarat pulau yang ramah untuk berlindung bagi mereka.
Ketika berada di air laut, kuman-kuman harus berjuang menghadapi berbagai ancaman, seperti sinar matahari, salinitas atau kadar garam yang tinggi, maupun predator. Berlindung di antara endapan salju laut, membuat kuman lebih mampu bertahan hidup, bahkan berkembang biak.
"Sisa-sisa penguraian organisme memberikan iklim-mikro yang menguntungkan bagi para kuman. Jika tidak dikendalikan, salju laut bisa menjadi media bertumbuhnya kuman-kuman patogen," ungkap Fred Dobbs dari Old Dominion University yang ikut dalam penelitian tersebut.
Di dalam endapan salju laut, metabolisme kuman-kuman tersebut meningkat (menjadi lebih aktif). Jenis kuman di tempat tersebut juga lebih beragam dibandingkan yang teramati pada sampel air.
Ini menguatkan kesimpulan, bahwa endapan salju laut merupakan penampungan yang baik bagi para kuman. Peneliti juga menemukan beberapa jenis patogen mampu berkembang biak di tempat tersebut.
Meskipun demikian, peneliti kesulitan untuk melihat kemungkinan penularan kuman-kuman patogen ke manusia. Sifat salju laut yang melayang-layang meski telah membentuk endapan dapat mempersulit pengambilan sampel.
Menurut para peneliti, ada beberapa hal yang lebih memungkinkan untuk diteliti lebih lanjut. Misalnya, berapa lama kuman-kuman itu bisa tumbuh dengan subur, serta hubungan antara ukuran endapan salju laut dengan seberapa beragam jenis kuman yang tinggal di dalamnya. (",)\m/
Sumber : artikelpintar.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”