Press Release
Industri musik semakin berkembang ke arah bentuk yang stereotif. Para pandatang baru terus bermunculan menawarkan keseragaman konsep yang pada akhirnya bermuara pada komersialisme. Kini semakin jarang musisi muda berani melawan arus. Namun hal ini tidak berlaku bagi SiRDoLpHiN.
Melalui single “BangsaKu”, band asal Jakarta ini dengan penuh rasa percaya diri mengusung isu nasionalisme. Suatu ajakan kepada generasi muda untuk mengembalikan kesadaran atas jati diri kita yang secara tanpa disadari mungkin sudah tergerus arus modernisasi.
Tema ini memiliki benang merah dengan “JatiDiri” yang sekaligus menjadi judul album. Keduanya menyoal masalah identitas. Perbedaannya terletak pada konsep aransemen. “BangsaKu” bernuansa balada, sedangkan “JatiDiri” yang dibuat up beat lebih bernafaskan optimisme.
Meski begitu, SiRDoLpHiN tidak datang untuk menggurui generasi muda, karena mereka justru merupakan bagian tak terpisahkan. Oleh karena itulah aransemen pun tetap dikemas dalam nuansa pop agar tetap bisa dinikmati khalayak luas, terutama oleh mayoritas anak muda yang menjadi sasaran utama pesan tersebut.
Bahkan, pada bagian interlude SiR Alam dan SiR Cokky memainkan riff gitar bernuansa rock, dalam balutan distorsi yang terukur, sekaligus menciptakan keseimbangan dengan karakter vocal empuk SiR Adel.
Duet gitar menjadi elemen musikal paling kongkret dalam pencitraan SiRDoLpHiN sebagai kelompok baru yang menawarkan alternatif harmoni. Keduanya dikawal dengan ketat oleh SiR Natsir dan SiR Eric, sehingga secara keseluruhan lagu-lagu SiRDoLpHiN tersimak lahir dari pemikiran yang matang.
SiRDoLpHiN berdiri tanggal 12 November 2008. Dan, seperti umumnya musisi yang tengah melakukan pancarian jati diri, perubahan personel dan nama band pun beberapa kali terjadi, sebelum akhirnya menemukan bentuk yang diinginkan seperti sekarang ini.
Secara unik, SiRDoLpHiN menyajikan repertoar debut album ini sedemikian rupa, hingga tercipta koneksi antara satu lagu dengan lagu lain. Sedangkan “Dirimu Bagiku” yang menampilkan denting gitar akustik, diletakkan pada urutan terakhir setelah “Laksana” yang mengeksploitasi kekompakan masing-masing individu. Sebuah ending manis. (Denny MR)
Industri musik semakin berkembang ke arah bentuk yang stereotif. Para pandatang baru terus bermunculan menawarkan keseragaman konsep yang pada akhirnya bermuara pada komersialisme. Kini semakin jarang musisi muda berani melawan arus. Namun hal ini tidak berlaku bagi SiRDoLpHiN.
Melalui single “BangsaKu”, band asal Jakarta ini dengan penuh rasa percaya diri mengusung isu nasionalisme. Suatu ajakan kepada generasi muda untuk mengembalikan kesadaran atas jati diri kita yang secara tanpa disadari mungkin sudah tergerus arus modernisasi.
Tema ini memiliki benang merah dengan “JatiDiri” yang sekaligus menjadi judul album. Keduanya menyoal masalah identitas. Perbedaannya terletak pada konsep aransemen. “BangsaKu” bernuansa balada, sedangkan “JatiDiri” yang dibuat up beat lebih bernafaskan optimisme.
Meski begitu, SiRDoLpHiN tidak datang untuk menggurui generasi muda, karena mereka justru merupakan bagian tak terpisahkan. Oleh karena itulah aransemen pun tetap dikemas dalam nuansa pop agar tetap bisa dinikmati khalayak luas, terutama oleh mayoritas anak muda yang menjadi sasaran utama pesan tersebut.
Bahkan, pada bagian interlude SiR Alam dan SiR Cokky memainkan riff gitar bernuansa rock, dalam balutan distorsi yang terukur, sekaligus menciptakan keseimbangan dengan karakter vocal empuk SiR Adel.
Duet gitar menjadi elemen musikal paling kongkret dalam pencitraan SiRDoLpHiN sebagai kelompok baru yang menawarkan alternatif harmoni. Keduanya dikawal dengan ketat oleh SiR Natsir dan SiR Eric, sehingga secara keseluruhan lagu-lagu SiRDoLpHiN tersimak lahir dari pemikiran yang matang.
SiRDoLpHiN berdiri tanggal 12 November 2008. Dan, seperti umumnya musisi yang tengah melakukan pancarian jati diri, perubahan personel dan nama band pun beberapa kali terjadi, sebelum akhirnya menemukan bentuk yang diinginkan seperti sekarang ini.
Secara unik, SiRDoLpHiN menyajikan repertoar debut album ini sedemikian rupa, hingga tercipta koneksi antara satu lagu dengan lagu lain. Sedangkan “Dirimu Bagiku” yang menampilkan denting gitar akustik, diletakkan pada urutan terakhir setelah “Laksana” yang mengeksploitasi kekompakan masing-masing individu. Sebuah ending manis. (Denny MR)
SiRDoLpHiN :
SiR Adel : Vokal
SiR Cokky : Gitar
SiR Alam : Gitar
SiR Natsir : Bas
SiR Eric : Drum
(",)v
SiR Adel : Vokal
SiR Cokky : Gitar
SiR Alam : Gitar
SiR Natsir : Bas
SiR Eric : Drum
(",)v
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”