Dalam Shahih Bukhari, dikisahkan "Suatu
ketika Nabi Musa AS, berseru di hadapan kaumnya, tiba-tiba ada orang
bertanya, "Adakah orang yang lebih berilmu darimu?" Musa menjawab:
"Tidak ada". Maka Allah SWT menegurnya dan menegaskan, bahwa ada orang
yang lebih berilmu darinya. Kemudian Allah SWT memberi petunjuk
keberadaan orang itu di antara pertemuan dua laut.
"Sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba-hamba yang sabar. (QS. Ali Imran (3) : 146).
(",)v
Sumber : republika.co.id
Oleh : M. Saifudin
Mulailah
Musa menuju tempat tersebut. Dan sesampainya di sebuah batu besar, Musa
dan pembantunya tertidur, sedangkan ikan yang mereka bawa melompat ke
laut. Si pembantu lupa memberi tahu hal itu kepada Musa. Setelah
terbangun, mereka melanjutkan perjalanan.
Sampai di suatu tempat, Musa meminta pembantunya untuk mengeluarkan ikan dan makanan. "Wahai Musa, saat kita berada di batu besar, aku lupa dan setan membuatku lalai untuk memberitahumu, ikan itu hanyut dengan unik."
Lalu mereka kembali dan menelusuri jejak, hingga sampai di batu besar tadi. Tiba-tiba terlihat sosok laki-laki. Musa memberinya salam dan memperkenalkan diri. "Aku mencarimu untuk belajar kepadamu."
Khidir berkata, "Musa, engkau tidak akan mampu bersabar mengikutiku." Musa berkata, "Insya Allah aku mampu bersabar dan tidak akan membantahmu". Khidir berkata, "Jika benar ingin bersamaku, jangan banyak bertanya sampai aku sendiri memberitahumu."
Keduanya pun pergi menyusuri pantai. Disana mereka melihat sebuah kapal lalu ikut di dalamnya. Hingga mendekati tempat tujuan, Khidir membuat lubang di kapal itu. Musa menegurnya. "Mereka ini mengangkut kita tanpa upah, mengapa engkau melubangi kapal ini dan membahayakan kita semua? Khidir menjawab, "Aku telah katakan, engkau tidak mampu sabar bersamaku."
Musa menyesali dan Khidir memaafkannya. Lalu keduanya berjalan di tepi laut dan melihat anak kecil sedang bermain, tiba-tiba Khidir membekuknya hingga akhirnya meninggal dunia. Musa gusar. "Mengapa engkau bunuh jiwa tak berdosa?" Khidir berkata, "Aku telah katakan, bahwa engkau tidak mampu bersabar denganku." Musa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di suatu tempat dalam kondisi lapar. Namun, tak ada yang memberi mereka makan. Setelah itu, keduanya menyaksikan sebuah rumah yang hampir roboh. Khidir segera memperbaikinya. Musa berkata, "Mintalah upah dari mereka atas upayamu." Nabi Khidir berkata, "Ini adalah saat berpisah antara aku dan engkau karena engkau tak sabar."
Kisah itu mengingatkan, bahwa lupa adalah sifat termaafkan. Tetapi, jika berulang-ulang dilakukan, maka akan berbuah pahit. Psikolog Muslim Timur Tengah, Utsman An-Najati, menjelaskan sedikitnya ada faktor penyebab lupa, yakni benar-benar lupa, kurang peduli masalah, banyak masalah, dan kurang kesabaran.
Lupa dalam kisah di atas karena kurang sabar. Akibatnya, kebersamaan Musa dan Khidir pun berakhir di situ. Bahkan Rasulullah SAW (dalam riwayat Ubay Bin Ka'ab) memberi komentarnya, "Semoga Allah merahmati Musa AS. Sebenarnya aku lebih senang jika Nabi Musa mau sedikit bersabar, sehingga Allah SWT mengabarkan kisah ini lebih panjang lagi."
Sampai di suatu tempat, Musa meminta pembantunya untuk mengeluarkan ikan dan makanan. "Wahai Musa, saat kita berada di batu besar, aku lupa dan setan membuatku lalai untuk memberitahumu, ikan itu hanyut dengan unik."
Lalu mereka kembali dan menelusuri jejak, hingga sampai di batu besar tadi. Tiba-tiba terlihat sosok laki-laki. Musa memberinya salam dan memperkenalkan diri. "Aku mencarimu untuk belajar kepadamu."
Khidir berkata, "Musa, engkau tidak akan mampu bersabar mengikutiku." Musa berkata, "Insya Allah aku mampu bersabar dan tidak akan membantahmu". Khidir berkata, "Jika benar ingin bersamaku, jangan banyak bertanya sampai aku sendiri memberitahumu."
Keduanya pun pergi menyusuri pantai. Disana mereka melihat sebuah kapal lalu ikut di dalamnya. Hingga mendekati tempat tujuan, Khidir membuat lubang di kapal itu. Musa menegurnya. "Mereka ini mengangkut kita tanpa upah, mengapa engkau melubangi kapal ini dan membahayakan kita semua? Khidir menjawab, "Aku telah katakan, engkau tidak mampu sabar bersamaku."
Musa menyesali dan Khidir memaafkannya. Lalu keduanya berjalan di tepi laut dan melihat anak kecil sedang bermain, tiba-tiba Khidir membekuknya hingga akhirnya meninggal dunia. Musa gusar. "Mengapa engkau bunuh jiwa tak berdosa?" Khidir berkata, "Aku telah katakan, bahwa engkau tidak mampu bersabar denganku." Musa meminta maaf dan berjanji tidak akan mengulanginya lagi.
Mereka kemudian melanjutkan perjalanan dan tiba di suatu tempat dalam kondisi lapar. Namun, tak ada yang memberi mereka makan. Setelah itu, keduanya menyaksikan sebuah rumah yang hampir roboh. Khidir segera memperbaikinya. Musa berkata, "Mintalah upah dari mereka atas upayamu." Nabi Khidir berkata, "Ini adalah saat berpisah antara aku dan engkau karena engkau tak sabar."
Kisah itu mengingatkan, bahwa lupa adalah sifat termaafkan. Tetapi, jika berulang-ulang dilakukan, maka akan berbuah pahit. Psikolog Muslim Timur Tengah, Utsman An-Najati, menjelaskan sedikitnya ada faktor penyebab lupa, yakni benar-benar lupa, kurang peduli masalah, banyak masalah, dan kurang kesabaran.
Lupa dalam kisah di atas karena kurang sabar. Akibatnya, kebersamaan Musa dan Khidir pun berakhir di situ. Bahkan Rasulullah SAW (dalam riwayat Ubay Bin Ka'ab) memberi komentarnya, "Semoga Allah merahmati Musa AS. Sebenarnya aku lebih senang jika Nabi Musa mau sedikit bersabar, sehingga Allah SWT mengabarkan kisah ini lebih panjang lagi."
"Sesungguhnya Allah SWT mencintai hamba-hamba yang sabar. (QS. Ali Imran (3) : 146).
(",)v
Sumber : republika.co.id
Oleh : M. Saifudin
kenapa harus main di BOLAVITA ?
BalasHapuskarena kami memberikan Bonus FreeKredit Untuk Setiap Member Baru Gabung Dengan BOLAVITA
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : +6281377055002
Wechat : Bolavita
Line : Cs_bolavita
BBM: D8C363CA
BOLAVITA AGEN SABUNG AYAM ONLINE TERBAIK DAN TERPERCAYA
BalasHapusNEW HOT PROMO !!
*GAME TERBARU TEMBAK IKAN JOKER123
*BONUS SABUNG AYAM 10%
*BONUS PERTAMA DEPOSIT
*BONUS PERTAMA DEPOSIT : SPORTSBOOK ONLINE
*BONUS PERTAMA DEPOSIT : CASINO ONLINE
*BONUS SETIAP DEPOSIT : BOLA TANGKAS
*BONUS SETIAP DEPOSIT : SPORTSBOOK ONLINE, SABUNG AYAM ONLINE
*BONUS SETIAP DEPOSIT : CASINO ONLINE
*POTONGAN TOGEL ONLINE HINGGA 65%
*BONUS CASHBACK up to 10%
*BONUS REFFERAL
SEGERA BERGABUNG DAN DAPATKAN BONUS BESAR SERTA PROMO TERBARU DARI BOLAVITA.SITE
PROSES DEPOSIT DAN WITHDRAW CEPAT TIDAK LEBIH DARI 3 MENIT
MINIMAL DEPOSIT DAN WITHDRAW HANYA 50.000
BERGABUNGLAH BERSAMA KAMI DAN RAIH KEMENANGAN SEBESAR-SEBESARNYA !!
UNTUK INFO LEBIH LENGKAP SILAHKAN HUBUNGI CS KAMI 24 JAM :
WEB : Home | AGEN BOLA | SABUNG AYAM | BOLA TANGKAS | ADU BANTENG MAXBET | TOGEL | POKER | LIVE CASINO
Wechat : Bolavita
WA : +62812-2222-995
Line : cs_bolavita
BBM PIN : BOLAVITA ( Huruf Semua )
Sportsbook Online, Sabung Ayam Online, Togel Online, Bola Tangkas, Casino Online, Tembak Ikan Online, Poker Online, Slot Online