Dalam kitab an-Nawadir, karya Ahmad Syihabudin bin Salamah
al-Qalyubiy dikisahkan, ada seorang Yahudi yang mencintai seorang wanita
sampai tergila-gila. Akibatnya, ia merasa makan dan minum tak enak
serta tidur tak nyeyak.
Akhirnya, ia menemui Atha' al-Akbar
untuk menanyakan jalan keluar atas kesulitan yang dihadapinya itu. Atha'
lantas menuliskan kalimat basmalah (Bismillahir-rahmanir-rahim) di
sehelai kertas, lalu berkata kepadanya. “Bacalah ini, mudah-mudahan
Allah SWT melalaikanmu dari mengingat wanita itu serta mengaruniakan
wanita itu kepadamu.”
Setelah tulisan itu dibacanya, ia berkata,
“Wahai Atha', aku telah merasakan manisnya iman dan telah bersinar
cahaya di dalam kalbuku hingga sekarang aku telah melupakan wanita itu.
Ajarkanlah Islam kepadaku.”
Maka, Atha' mengajarkan tentang
Islam kepadanya. Sebab, keberkahan basmalah itu, ia pun masuk islam.
Keislaman orang Yahudi itu terdengar oleh wanita yang dahulu
disenanginya.
Lantas wanita itu datang menemui Atha' dan berkata
kepadanya. “Ya imam al-Muslimin, saya adalah wanita yang disebutkan
oleh lelaki Yahudi yang masuk Islam itu. Semalam saya bermimpi didatangi
oleh seseorang dan orang itu berkata kepada saya. “Jika Anda ingin
melihat tempat Anda di dalam surga maka menghadaplah kepada Atha',
karena ia akan memperlihatkannya kepada Anda. Nah, sekarang aku telah
berada di hadapan tuan, maka katakanlah kepadaku, di mana surga itu?”
Atha'
menjawab, “Jika Anda menginginkan surga maka Anda harus membuka
pintunya terlebih dahulu, baru memasukinya.” Wanita itu bertanya,
“Bagaimana aku dapat membuka pintunya?” Jawab Atha', “Ucapkanlah
Bismillahir-rahmanir-rahim.”
Setelah wanita itu membaca basmalah,
lalu berkata, “Wahai Atha', kurasakan ada seberkas cahaya bersinar
dalam kalbuku dan kerajaan Allah dapat kulihat. Ajarkanlah Islam
kepadaku.”
Kemudian, Atha' mengajarkan Islam kepadanya. Berkat
basmalah, wanita itu akhirnya masuk Islam. Lalu, ia pulang kembali ke
rumahnya. Pada malam harinya ketika tidur, ia bermimpi seakan-akan masuk
ke dalam surga, menyaksikan istana-istana dan kubah-kubah di dalamnya.
Di antara salah satu kubah itu terdapat tulisan;
Bismillahir-rahmanir-rahiim, La ilaha illallah, Muhammad Rasulullah.
Ketika
wanita itu membaca tulisan tersebut, tiba-tiba terdengar suara
mengatakan, “Wahai wanita, Allah telah memberikan semua apa yang kau
baca.”
Dari kisah di atas, kita dapat mengambil kesimpulan, bahwa
basmalah merupakan salah satu dari inti kandungan ajaran Islam. Hal
demikian juga diungkapkan sejumlah ulama akan keutamaan basmalah.
Dengan
membaca basmalah berarti kita menyadari akan kekuatan dan pertolongan
Allah dalam setiap aktivitas yang kita lakukan, juga menunjukkan akan
kepasrahan dan ketidakberdayaan diri kita untuk melakukan suatu kebaikan
apa pun, kecuali atas pertolongan-Nya. Dan tidak dapat menolak sekecil
apa pun kemudaratan yang akan menimpa kita, kecuali atas
pertolongan-Nya. Dan inilah inti dari ajaran Islam.
Karena
kandungan maknanya seperti inilah yang menjadikan kalimat basmalah
mengandung keberkahan. Untuk itu, hayatilah maknanya dan bacalah setiap
kali kita hendak melakukan pekerjaan, agar kita mendapatkan keberkahan. Wallahu'alam.
(",)v
Sumber : republika.co.id
Oleh : Moch Hisyam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”