Benarkah Nabi Muhammad SAW ialah Nabi yang ditunggu oleh umat Hindu? Kalimat pertanyaan tersebut, tentu saja mengejutkan bagi kebanyakan umat Islam maupun umat Hindu, bahkan mungkin bagi umat di luar kedua agama itu.
Betapa tidak, syariat dari kedua agama itu sangatlah jauh berbeda. Namun, mungkinkah Nabi Muhammad SAW sebenarnya merupakan Nabi dari kedua agama itu? Jika dikatakan, bahwa Nabi Muhammad SAW adalah juga nabi dari umat Yahudi & umat Kristen, mungkin banyak dari kalangan umat Islam akan setuju, mengingat di dalam Al Qur'an sendiri memang terdapat ayat-ayat yang menyatakan, kalau kedatangan Nabi Muhammad sebenarnya sudah diberitakan di dalam kitab-kitab suci pendahulunya, seperti Zabur, Taurat, dan Injil.
Lima kitab awal dari kitab Perjanjian Lama Kristen adalah apa yang oleh umat Yahudi akui sebagai Torah/Taurat/Pentatouch, yaitu kitab-kitab Kejadian, Keluaran, Imamat, Bilangan, dan Ulangan. Sedangkan 4 kitab awal dari kitab Perjanjian Baru Kristen diakui oleh umat Kristen sebagai kitab Injil, yaitu kitab-kitab Matius, Markus, Lukas, dan Yohanes.
Sekalipun umat Islam menyatakan, bahwa Taurat dan Injil yang diturunkan pada masa Nabi Musa AS dan Nabi Isa AS adalah bukan yang diakui oleh umat Yahudi dan Kristen sekarang, atau setidaknya sudah berubah/diubah dari aslinya, banyak para pakar ilmu Kristologi yang menyatakan, kalau dalam Taurat dan Injil yang diakui umat Yahudi dan Kristen sekarang inipun masih terdapat sisa-sisa ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW (sebenarnya sangat menarik untuk menampilkan argumentasi pembuktiannya, tapi hal itu bukan topik utama dari tulisan ini).
Jika umat Islam mempercayai ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW dalam kitab Taurat dan Injil, bagaimana dengan kitab suci umat Hindu? Mungkinkah Nabi Muhammad SAW adalah seorang Nabi yang kedatangannya sudah diramalkan oleh kitab suci umat Hindu? Itulah yang akan kita bahas disini.
Sebenarnya di dalam Al Qur'an sendiri, terdapat ayat-ayat yang dapat dijadikan sebagai acuan, bahwa Nabi Muhammad mungkin saja adalah juga seorang Nabi yang ramalan kedatangannya terdapat di dalam kitab-kitab suci umat agama lain, diantaranya :
1. Dalam surat Asy-Syu’ara (26) ayat 196 : “Dan sesungguhnya Al Qur'an itu benar-benar (tersebut) dalam kitab-kitab orang yang terdahulu”.
Jadi dalam kitab-kitab sebelum Al Qur'an juga terdapat wahyu Tuhan.
2. Dalam surat Fatir (35) ayat 24 dinyatakan, bahwa tidak ada suatu kaum di masa lalu tanpa seorang pemberi peringatan.
3. Dalam surat Al-Ahzab (33) ayat 40 dinyatakan, bahwa Muhammad adalah utusan Tuhan dan merupakan penutup para nabi (utusan terakhir).
4. Dalam surat Al-Anbiya (21) ayat 107 dinyatakan, bahwa Nabi Muhammad tidak diutus, melainkan untuk seluruh semesta alam.
5. Dalam surat Saba’ (34) ayat 28 dinyatakan, bahwa Tuhan mengutus Muhammad untuk seluruh umat manusia, pemberi kabar gembira, dan peringatan akan dosa, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahuinya.
Juga dalam hadits Bukhari vol 1. dalam kitab Shalat bab 56 hadits no 429, Rasulullah Muhammad SAW bersabda :
“Semua rasul yang diutus sebelumku, hanya berlaku untuk umat/bangsanya saja, tapi aku diutus untuk semua umat manusia.”
Sekarang akan kita lihat dalam kitab suci agama Hindu. Ada banyak kitab dalam agama Hindu yang diakui sebagai kitab suci mereka. Dari semuanya yang dianggap paling suci, yaitu kitab Veda (Weda).
Bila diantara kitab-kitab itu ada yang bertentangan, maka yang harus menjadi rujukan utama adalah Weda yang juga masih terbagi lagi menjadi beberapa kitab. Kitab-kitab lain selain Weda diantaranya : Upanishad, Smriti, Dharma Sastra, Bhagavat Gita, Puranas, dsb.
Ayat-ayat ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW disebutkan dalam Bhavisa Purana –; dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shalokas 10 to 27 :
“Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. ‘Agama kebenaran’ akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikuncir, mereka akan memelihara jenggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan shalat (adzan), mereka akan memakan apa saja, kecuali daging babi. Mereka tidak akan disucikan dengan tanaman semak-semak/umbi-umbian, tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil “Musalaman” (perantara kedamaian).”
Kalau Anda baca tulisan diatas dengan baik, maka Anda akan melihat, bahwa ciri-ciri dari pengikut agama kebenaran yang disebutkan adalah ciri-ciri umum yang terdapat pada umat Islam.
Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yang mengisyaratkan bahwa Nabi Muhammad akan terungkap kemudian.
- Mantra 1 mengatakan : ia akan disebut Narasangsa. “Nars” artinya orang, “sangsa” artinya “yang terpuji”. Jadi Narasangsa artinya : orang yang terpuji. Kata “Muhammad” dalam bahasa arab juga berarti : orang yang terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dengan Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yang sama dengan Nabi Muhammad. Ia akan disebut “Kaurama” yang bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yang hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yang akan dikalahkannya yang berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.
- Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik unta. Ini berarti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti (11) : 202 mengatakan, bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.
- Mantra 3 mengatakan : ia adalah “Mama Rishi” atau resi agung. Ini cocok dengan Nabi agung umat Islam, yaitu Nabi Muhammad SAW.
- Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) artinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yang juga dipanggil dengan nama Ahmad adalah berarti juga “orang yang terpuji” yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.
Beberapa ramalan lainnya :
- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan, bahwa disana disebutkan dengan istilah : “akkaru” yang artinya : “yang mendapat pujian”. Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab, yang mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.
- Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan, bahwa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga berarti seorang yatim atau seorang yang mendapat pujian. Ini mengarah pada Nabi Muhammad yang seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang berarti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yang berjumlah sekitar 20 suku.
- Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dengan sebutan “Suslama” yang artinya lagi-lagi adalah : orang yang terpuji yang merupakan arti dari nama Muhammad.
- Dalam Samaveda Agni Mantra 64 : dinyatakan, bahwa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini persis dengan Nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya, tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.
- Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 : dinyatakan, bahwa Ahmad akan dianugerahi undang-undang abadi, yang jelas mengacu pada Nabi Muhammad yang akan dianugrahi kitab suci Al Qur'an. Tapi karena orang India yang berbahasa sansekerta tidak paham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi “a” dan “mahdi”, yaitu “saya sendiri”, jadi diartikan “saya sendiri yang menerima undang-undang abadi”. Padahal seharusnya “Muhammad sendiri yang dianugerahi undang-undang abadi”.
Nabi Muhammad SAW diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tak kurang dari 16 tempat yang berbeda dalam kitab weda dengan nama Narasangsa, artinya adalah sama dengan arti dari nama Muhammad, yaitu “yang terpuji”.
Kalky Avtar
Salah satu ramalan kedatangan Nabi Muhammad SAW yang sangat terkenal yang juga telah membuat seorang professor bahasa dan peneliti dari Alahabad University, India, bernama Pundit Vedaprakash Upadhyai, mengajak kepada umat Hindu untuk segera memeluk agama Islam, adalah terdapatnya sebuah ramalan penting dalam kitab suci Hindu tentang kedatangan yang ditunggu-tunggu dari seorang Kalky Avtar (baca : autar). “av” artinya : turun. “tr” artinya melewati. Jadi arti kata Avtar adalah “diturunkan atau diutus untuk turun”. Kalky Avtar artinya adalah : “utusan terakhir”.
Pundit Vaid Parkash – sang professor Hindu Brahmana dari Bengali - menulis buku berjudul “Kalky Avtar”, yang kemudian diterjemahkan ke dalam versi Inggrisnya berjudul "Muhammad In The Hindu Scriptures" by DR. Ved Prakash Upaddhay, secara terbuka dan dengan alasan-alasan ilmiah, mengajak para penganut Hindu untuk segera memeluk agama Islam dan sekaligus mengimani risalah yang dibawa oleh Rasulullah SAW, karena menurutnya, sebenarnya Nabi Muhammad SAW adalah sosok yang dinanti-nantikan sebagai sosok pembaharu spiritual dalam agama Hindu.
Keterangan dari Pundit Vaid Parkash telah disiarkan di BIC News pada 8 Desember 1997 yang diterjemahkan oleh Mir Abdul Majeed. Sebelumnya, pernah dimuat di The Message, edisi Oktober 1997. Tidak kurang 8 pundit besar mendukung dan merestui butir-butir argumennya sebagai hal yang otentik.
Disebutkan dalam Nashpropesy, Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Kalky Avtar (Autar terakhir) dan Amtim Rishi. Sedangkan dalam kitab Puranas disebutkan tentang Kalky Autar dan kedatangannya. Diantara ayat-ayat yang menyebutkan adalah :
- Dalam Baghavata Purana Khand 12 Adhyay 2 Shloka 18-20 disebutkan dalam rumah Visnuyash akan dilahirkan Kalky Avtar yang diramalkan akan menjadi penguasa dunia, yang terkenal dengan sifat-sifatnya yang baik dan menonjol. Dia akan diberi tanda-tanda. Dia akan diberi oleh malaikat sebuah kendaraan yang cepat. Dia akan menaiki kuda putih sambil memegang pedang. Dia akan mengalahkan orang-orang jahat dan dia akan terkenal di dunia.
- Dalam Baghavata Purana Khand 1 Adhyay 3 Shloka 25 disebutkan, akan ada juru selamat di rumah Visnuyash.
- Dalam Kalki Purana (2) : 4 disebutkan, bahwa di rumah Visnuyash pemimpin - kampung Sambala akan lahir Kalki Avtar.
- Dalam Kalki Purana (2) : 5 disebutkan, bahwa dia akan datang bersama para sahabatnya (4 orang sahabat) mengalahkan orang-orang jahat.
- Dalam Kalki Purana (2) : 7 disebutkan, bahwa dia akan dijaga oleh malaikat di medan perang.
- Dalam Kalki Purana (2) : 11 disebutkan, bahwa dalam rumah Visnuyash dan dalam rumah Summati Kalki Autar akan lahir.
- Dalam Kalki Purana (2) : 15 disebutkan, bahwa dia akan lahir pada tanggal 12 bulan pertama Madhop.
Maka, dari semua ramalan yang disebut diatas tadi tiada lain, merujuk pada Nabi Muhammad SAW. Penjelasannya demikian :
- Dirumah Visnuyash berarti dirumah pengikut Vishnu (pengikut Tuhan), sedangkan ayah dari Nabi Muhammad adalah bernama Abdullah yang artinya adalah pengikut Allah (pengikut Tuhan). Orang Islam menyebut “Allah” sebagai Tuhan, sedang orang Hindu menyebut “Vishnu” sebagai Tuhan. Jadi, di rumah Visnuyash adalah di rumah Abdullah.
- Summati dalam bahasa sansekerta artinya adalah orang yang sangat setia. Sedangkan ibunda Nabi Muhammad adalah bernama Aminah yang dalam bahasa arab artinya juga orang yang setia.
- Sambala bahasa arabnya adalah tempat yang aman dan damai. Nabi Muhammad dilahirkan di Makkah yang terkenal dengan nama “Darul Aman”, yaitu tempat yang aman dan damai. Akan lahir diantara kepala suku Sambala, artinya bahwa Nabi akan lahir diantara kepala suku di Makkah. Dilahirkan pada tanggal 12 di bulan pertama Madhop. Nabi Muhammad SAW lahir pada tanggal 12 rabiul awal Sebagai Amtim Rishi (resi terakhir). Nabi Muhammad adalah juga nabi terakhir dari deretan nabi-nabi yang dikirim Tuhan seperti yang terdapat pada QS. Al- Ahzab : 40.
- Dia akan memperoleh bimbingan di atas gunung dan akan kembali lagi ke arah utara. Nabi Muhammad memperoleh wahyu pertamanya di gua Hira di Jabal Nur. Jabal Nur artinya Gunung Cahaya lalu kembali lagi ke Makkah.
- Dia akan memiliki sifat-sifat yang sangat mulia. Persis seperti Nabi Muhammad seperti terdapat pada QS. Al-Qalam : 14 “Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang luhur”.
- Kalki Autar akan diberi 8 kemampuan spiritual, yaitu : bijaksana, punya kendali diri, keturunan yang terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad.
- Dia akan diberi kendaraan yang sangat cepat oleh Shiva. Nabi Muhammad juga diberi bouraq yang sangat cepat oleh Allah yang membawanya ke langit dalam peristiwa Mi’raj.
- Dia akan naik kuda putih dengan tangan kanannya memegang pedang. Nabi Muhammad juga ambil bagian dalam peperangan, termasuk dengan menunggang kuda dan bertempur dengan memegang pedang dengan tangan kanannya.
- Dia akan menjadi penyelamat umat manusia. Dalam QS. Faatir(35) ayat 24 dan QS. Saba(34) ayat 28 disebutkan, bahwa Nabi Muhammad adalah pembawa berita gembira dan peringatan bagi seluruh umat manusia, tapi kebanyakan manusia tidak mengetahui. Dia akan menjadi pembimbing ke jalan yang benar. Nabi Muhammad hidup pada jaman jahiliyah yang penuh kegelapan, dimana ia membawa umatnya ke jalan yang terang benderang.
- Dia akan dibantu oleh 4 sahabat dalam menyebarkan misi. Kita tahu, ada 4 orang khalifah sahabat nabi, yaitu : Sayyidina Abu Bakar, Umar bin Khattab, Utsman bin Affan, dan Ali bin Abi Thalib.
- Dia akan ditolong oleh malaikat di medan pertempuran. Dalam perang Badr, Nabi Muhammad dibantu oleh para malaikat Allah seperti tersebut dalam QS. Ali Imran (3) ayat 123 & 125 : “Jika kamu bersabar dan bertaqwa dan mereka menyerang kamu dengan seketika itu juga niscaya Allah menolong kamu dengan 5000 malaikat yang memakai tanda”. Juga QS. Al-Anfal(8) ayat 9 yang berbunyi “…. sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yg datang berturut-turut.”
Subhanallah.. Apakah ini hanya kebetulan belaka, ternyata dari sekian banyak ayat tersebut (yang sebenarnya belum semuanya ditampilkan) yang meramalkan akan datangnya seorang nabi yang ditunggu-tunggu oleh umat Hindu, begitu cocok dengan gambaran Nabi Muhammad, umat Islam, dan sejarahnya.
Mungkin saja ini juga merupakan pembuktian yang diberikan Allah, bahwa Nabi Muhammad memang diutus Allah untuk seluruh umat manusia. Hal ini juga dapat membuka diskusi yang sangat menarik tentang agama Hindu, kitab suci umat Hindu, dan syariat-nya.
Lantas, akan timbul pertanyaan, benarkah agama Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dengan ajaran Islam?
Maka, akan banyak sekali pertanyaan-pertanyaan guna mengetahui lebih dalam lagi hubungan antara agama Hindu dengan agama Islam. Lagi-lagi sebuah misteri yang menyisakan tanda tanya.
(",)v
Sumber : unikdong.blogspot.com
Menanggapi pertanyaan ini: "benarkah agama Hindu memang merupakan agama yang diturunkan oleh Allah jauh sebelum Nabi Muhammad lahir? Kalau ya, apakah berarti umat Hindu bisa disebut “muslim”, atau juga bisa disebut “ahlul kitab”? Bagaimana sesungguhnya ajaran agama Hindu itu, dan sesuaikah dengan ajaran Islam?"
BalasHapusKalau melihat sejarahnya, Hindu lebih dulu ada, sedangkan Islam datangnya belakangan. Jadi bisa di simpulkan bahwa umat Muslim itu adalah bagian dari Hindu. Bukan Hindu bisa disebut Muslim. Karena menurut sejarah, dulu saat penyebar agama islam menjajah Indonesia dan menghancurkan semua kerajaan2 Hindu di Indonesia, yang dimana pada saat itu banyak penduduk Indonesia mayoritas adalah Hindu takut dengan penyebar agama islam tersebut. Sehingga daripada mati terbunuh oleh penyebar tersebut, sehingga mereka mau tidak mau harus menjadi seorang muslim. Sehingga banyak rakyat Indonesia yg dulu2 yg beragama Hindu menjadi seorang Muslim karena takut.
Kapan penyebar agama islam menjajah orang2 hindu? trus siapa namanya? trus kapan orang2 islam membunuhi orang2 hindu? tolong jawab, tahun berapa? trus kalo memang benar, kenapa penduduk bali masih bragama hindu? seharusnya mereka sudah menjadi orang islam doong,...portugis,belanda, jepang memang menjajah kita, tapi kapan penyebar agama islam menjajah? apa lagi menghancurkan? JAGA TULISAN ANDA,PELAJARI SEJARAH,HORMATI YG MAYORITAS KARENA KAMI MENGHORMATI AGAMA ANDA, ISLAM TDK PERNAH DATANG KE NUSANTARA DGN PENJAJAHAN, RAJA2 HINDU MENERIMA ISLAM KARENA PILIHAN MEREKA (dasar otak bacot....
Hapussetuju dengan pendapat diatas. Tulisan dalam artikel ini terkesan memaksakan, bisa di lihat dari pengartian sebuah kata sangat dipaksakan untuk selalu sama dgn apa yg ada dalam diri muhammad. Merujuk jawaban teman diatas jadi bisa disimpulkan bahwa apa yg ada dalam diri muhammad adalah sama dengan yg ada di dalam hindu bukan sebaliknya (Hindu agama tertua di dunia dan lebih dulu ada dari pada islam).
BalasHapusOrang jaman sekarang udah susah mengartikan maksud dari kitab apa lagi jaman dahulu. Jangan mencari pembenaran dengan membandingkan dgn agama lain karena tidak akan ada habisnya. mengutip tulisan diatas "bijaksana, punya kendali diri, keturunan yang terhormat, punya pengetahuan wahyu, pemberani, perkataannya bertarget kurikulum, sangat dermawan, dan sangat ramah. Semuanya adalah sifat-sifat yang dimiliki oleh nabi Muhammad."
Kalo emang begitu mengapa sesama muslim pun masih gontok2an dan bahkan saling bunuh. Mungkin ini efek dari pembenaran dari sesuatu/ingin yg paling benar.
Mengenai sejarah indonesia yg disinggung komentar diatas, itu ada benarnya dan dari lontar2/catatan2 orang kone memang benar adanya hanya saja seiring perjalanan waktu dan perkembangan jaman ada pemelintiran dari apa yg terjadi sebenarnya. who knows kita aja hidup setelah 500-600thn kemudian.
ahahahahaha
BalasHapushindu ya hindu muslim ya muslim
yang ditunggu adalah kalki awatara, awatara ke 10
taw sejarah hindu ga?
Kesannya terlalu d paksakan, kalki awatara belum trun, sdangkan nabi muhamad sudah, jelas suatu yg berbda
BalasHapusMohon maaf sebesar²nya untuk saudara² yg beragama Hindu,, Artikel ini bukan untuk menjatuhkan agama Hindu, apalagi menjadi sebuah pembenaran, melainkan ini sebagai bahasan saja tentang buku "Muhammad In The Hindu Scriptures" yang ditulis oleh DR. Ved Prakash Upaddhay yg dulunya beragama Hindu dan kini ia seorang Muslim,,
BalasHapusWacana ini sangat menarik, mengingat sebuah Agama itu ada sesuai dengan zaman dan peradabannya masing²,,
Jadi, sekali lagi ini bukan untuk menjatuhkan agama Hindu, sebagaimana komentar² yang ada pada artikel ini,,
Kita bebas memilih keyakinan kita masing², karena itu bagian dari KeTuhanan yg menciptakan alam semesta ini,,
Salam damai
Kalo bisa, coba donk bahas buku "Sabdo Palon". Bagaimana pendapat anda? Terbukti sampai sekarang tidak ada yang mengkoreksinya.
BalasHapusSalam Damai....
Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada allah sedang diapun mengerjakan kebajikan,dan dia mengikuti agama Ibrahim yang lurus?dan dia mengambil ibrahim menjadi kesayangan-Nya (QR.Annisa.125)
BalasHapusSesungguhnya (Agama tauhid) ini,adalah agama kamu semua,agama yang satu),dan aku adalah tuhanmu,maka bertakwalah kepada-ku. (QR.Surat Al-mu'minun:52)
Kemudian mereka (pengikut-pengikut rasul itu) menjadikan agama mereka terpecah belah menjadi beberapa pecahan. Tiap-tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka (masing-masing),(QR.Surat Al-Mu'minun:53)
Dan janganlah kamu memaki sembahan-sembahan mereka yang mereka sembah selain allah,karena mereka nanti akan memaki allah dengan melampui batas tanpa pengetahuan. Demikianlah Kami jadikan setiap umat menganggap baik pekerjaan mereka. Kemudian kepada Tuhan merekalah kembali mereka,lalu Dia memberitakan kepada mereka apa yang dahulu mereka kerjakan. (QR.Surat Al-An'am:108)
Dan bagi tiap-tiap umat ada kiblatnya (sendiri) yang ia menghadap kepadanya Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan. Di mana saja kamu berada pasti allah akan mengumpulkan kamu sekalian (Pada hari kiamat) Sesungguhnya allah maha kuasa atas segala sesuatu.[QR.Al-Baqarah:148]