Sabtu, 14 Mei 2011
Anak Penggembala Dan Serigala
Seorang anak gembala, selalu menggembalakan domba milik tuannya di dekat sebuah hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya. Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, maka dia selalu menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan memainkan serulingnya.
Suatu hari, ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya, apabila dia melihat serigala. Dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana disana.
Tuannya pernah berkata, bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan dombanya, dia harus berteriak memanggil untuk minta bantuan, agar orang-orang sekampung akan datang membantunya.
Anak gembala itu berpikir, akan terasa lucu apabila dia berpura-pura melihat serigala dan berteriak memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Meski tidak melihat seekor serigala pun, akhirnya anak gembala itu sekarang berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya, "Serigala! Serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut, untuk membantunya. Tetapi, yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak, karena sudah berhasil menipu orang-orang sekampungnya.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! Serigala!", kembali orang-orang kampungnya itu berlari datang untuk menolongnya, dan kembali hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak.
Pada suatu sore, ketika matahari mulai terbenam pada cakrawala, seekor serigala yang kelaparan pun muncul dan benar-benar menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! Serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu selanjutnya berlari masuk ke dalam hutan kembali.
"Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata dengan benar."
.: Aesop :.
(",)v
Sumber : mythdunia.blogspot.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”