Untuk peluncuran roket pembawa satelit yang sedang dikembangkan saat ini, Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan), menetapkan tiga titik lokasi yang paling cocok untuk peluncurannya.
Ketiga daerah itu adalah Tanjung Komang, Kiyoyo, dan Tanjung Laboho. Ketiganya berada di Bengkulu. Daerah tersebut dipilih karena jauh dari pemukiman penduduk yang berada di utara Pulau Enggano dan dekat dengan permukaan laut.
"Lokasi disepakati berada pada ketinggian 20 meter dari permukaan air laut, sehingga aman dan efektif bagi peluncuran," kata Kepala Balitbang Provinsi Bengkulu, Winarkus, di Bengkulu, pekan lalu. Menurutnya, penetapan lokasi itu atas persetujuan bersama Balai Penelitian Pengembangan, Bappeda, Badan Lingkungan Hidup, Dishubkominfo, dan BKSDA Bengkulu.
Lahan yang dibutuhkan untuk peluncuran cukup dengan luas satu hektare, ditambah lahan penyangga sebagai daerah pengaman sekitar 200 hektare. Lahan di Tanjung Laboho termasuk kawasan taman buru yang dilindungi, sehingga Balai Konservasi Sumber daya alam (BKSDA) Provinsi Bengkulu perlu menerbitkan rekomendasi serta mendapat persetujuan dari Menteri kehutanan dan DPR.
Sebelumnya, Ketua Bappeda Provinsi Bengkulu, Ir. H.M. Nashsya mengatakan, lokasi itu tidak saja untuk satelit tapi juga untuk pengamanan wilayah Barat Pulau Sumatera. Winarkus mengatakan, perakitan dan peluncuran roket akan dilakukan di Pulau Enggano. Selama ini perakitan dilakukan di Serpong Banten dan diluncurkan di Garut.
Satelit yang diluncurkan di Pulau Enggano itu beratnya sekitar 3,8 ton dengan target ke orbit polar, namun belum diketahui ketinggian daya jelajahnya. Biaya pembangunan tempat peluncuran roket sudah disiapkan oleh Lapan dan memerlukan dana sekitar Rp40 triliun dan saat itu baru tahap survei awal.
Kepala Tata Usaha BKSDA Provinsi Bengkulu Supartono mengatakan, tim dari instansinya akan turun ke lokasi Enggano untuk mengecek lokasi yang disepakati sebagai lahan peluncuran roket Lapan. (",)v
Sumber : nationalgeographic.co.id, berbagai sumber lainnya
wah, mntap tuh bro...
BalasHapuskunjungi ni bro :
http://serba-unix.blogspot.com/2011/02/mengapa-ruang-angkasa-cenderung.html