Sabtu, 08 Januari 2011
"Tinnitus" Denging Tiba-Tiba Pada Telinga
Telinga berdenging tiba-tiba, pastilah pernah dialami oleh beberapa orang. Walau tidak parah, hal ini bisa sangat mengganggu, terutama saat sedang sibuk beraktifitas. Lantas, apa penyebabnya?
Telinga yang tiba-tiba berdenging, dikenal dalam dunia medis dengan "tinnitus", gejala karena adanya masalah di telinga atau otak. Sekitar 10 hingga 15 persen populasi di dunia sering mengalami kondisi ini.
Tinnitus merupakan denging atau jenis suara yang tampaknya berasal dari telinga atau kepala. Dalam banyak kasus, tinnitus bukan masalah serius, tetapi lebih merupakan suatu gangguan yang akhirnya bisa diatasi.
Meski tinnitus tidak ada obatnya untuk berbagai penyebab, tetapi perawatan dan penanganan yang baik dapat membantu mengelola kondisi tersebut.
Denging tiba-tiba di telinga tersebut sering terdengar seperti dering telepon atau suara lainnya seperti mendesis, bersiul, berdengung, atau menderu. Orang yang menderita ini, bisa mendengar suara denging dengan nada tinggi atau rendah.
Dilansir Livestrong, Sabtu (8/1/2011), tinnitus bisa terjadi karena berbagai alasan, antara lain :
1. Kerusakan pada rambut-rambut kecil di telinga
2. Penyakit Meniere, yaitu kelainan karena adanya tekanan cairan di telinga bagian dalam, biasanya disertai dengan vertigo (sakit kepala serasa berputar).
3. Overdosis obat seperti aspirin
4. Gangguan pembuluh darah di telinga
5. Gangguan pendengaran
6. Suara keras
7. Adanya infeksi pada telinga
Tidak ada pengobatan khusus untuk tinnitus. Terkadang penyakit ini hilang dengan sendirinya, atau bahkan sebaliknya merupakan cacat permanen.
Menurut National Institute on Deafness and Other Communication Disorders, pada penderita tinnitus kronis, alat bantu dengar, implan koklea, dan konseling, dapat membantu meningkatkan nada suara dan meringankan tinnitus yang di deritanya. (",)v
Sumber : detikhealth.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”