Bagaimana taring ular berevolusi, terungkap lewat susunan fosil gigi berusia 200 juta tahun dari makhluk yang berhubungan dengan dinosaurus dan buaya. Penemuan ini memperlihatkan dan mendukung teori, bahwa tempat racun pada gigi taring ular berevolusi dari lekuk gigi.
Jenis reptil bernama Uatchitodon dari jaman Triasik, dikenal hanya dari giginya yang mirip dengan gigi buaya atau dinosaurus. Beberapa fosil gigi Uatchitodon telah ditemukan, dan dua yang paling muda, berusia sekitar 220 juta tahun yang lalu, memiliki seperti yang terlihat untuk tempat racun.
Beberapa fosil memiliki lekukan gigi dengan tingkat kedalaman, tapi tanpa tempat penyimpanan racun. Sampai sekarang, belum diketahui apakah variasi pada gigi tersebut menggambarkan perubahan evolusi, tahapan perkembangan gigi, atau perbedaan posisi gigi di dalam mulut. Demikian seperti yang dikutip dari New Scientist, Senin (29/11/2010).
Joan Mitchell dari University of Chicago bersama dengan para koleganya, menemukan 26 gigi dari Uatchitodon di North Carolina. Usia dari fosil tersebut di tengah-tengah antara dari usia dari dua penemuan sebelumnya. Penemuan tersebut menunjukkan, bahwa lekukan pada taring tersebut memanjang secara perlahan-lahan dan semakin dalam, sampai akhirnya menjadi tempat penyimpanan racun.
"Taring pada ular mungkin adalah evolusi terpisah dari Uatchitodon," ujar Mitchell. Bryan Grieg Fry dari University of Melbourne, Australia, mengatakan bahwa penemuan fosil-fosil ini adalah sangat luar biasa. (",)v
Sumber : okezone.com, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”