Sabtu, 09 Oktober 2010
Mengungkap Asal Suara "Krek" Pada Sendi Tubuh
Semua orang tentu sudah pernah mengalami dan merasakan suara "KreK" atau gemeretak pada jari tangan, kaki, maupun persendian tubuh lainnya. Ada kepuasan tersendiri ketika bagian tubuh kita yang terasa capai mengeluarkan suara gemeretak. Suara itu terjadi karena diputar, ditekan, atau ditarik, tergantung dengan jenis sendinya.
Sehabis dipijat, rasanya juga nyaman kalau jari tangan atau kaki kita di “jethutin / plitekin”. Banyak di antara kita yang belum mengetahui asal-muasal suara unik itu. Apakah karena engsel kita yang sudah berkarat? Atau tulang keropos seperti kata iklan susu berkalsium tinggi? Mari kita ungkap asal suara menarik ini.
Persendian di tubuh ada berbagai jenis, ada yang merupakan sendi engsel, seperti lutut, siku. Ada yang mampu kita putar dan gerakkan ke banyak arah, seperti tulang leher dengan sendi putarnya. Ada sendi yang hanya mampu bergeser, seperti tulang belakang kita. Ada juga sendi peluru, yang berada pada tulang bahu kita. Masing-masing mempunyai fungsi dan gerakan tersendiri.
Sebagaimana mesin membutuhkan pelumas, maka tubuh kita juga butuh “oli” alami. Tulang persendian kita mempunyai selaput sendi atau membran sinovial yang menghasilkan minyak sinovial. Cairan ini berfungsi, sebagai pelumas, sehingga gesekan berjalan lancar dan halus dan tidak menimbulkan rasa nyeri atau sakit . Minyak sinovial juga mengandung berbagai jenis nutrisi dan campuran gas oksigen, nitrogen, dan karbon dioksida.
Letusan Gas Dan Pergeseran Jaringan
Saat Anda mematah-matahkan tangan, ruangan berisi cairan di sekitar sendi akan meregang. Karena regangan itulah, gas di dalam cairan akan dilepaskan. Letusan gas-gas itulah yang menghasilkan bunyi di persendian. Menurut para ilmuwan, cairan sendi harus menyerap gas kembali beberapa saat, sebelum Anda dapat membuat bunyi yang sama.
Tendon dan ligamen juga penyebab timbulnya suara. Jaringan lunak di persendian ini mirip dengan karet yang mengikat otot dengan ujung-ujung tulang agar tidak lepas. Begitu pula dengan ligamen yang menghubungkan tulang dengan tulang lainnya.
Saat persendian digerakkan, kadang-kadang tendon dan ligamen lepas dari tempatnya, namun segera kembali. Misalnya, saat lutut Anda berbunyi, karena berdiri dari posisi duduk.
Pada penderita arthritis, suara gemeretak sangat mudah terjadi dan rasanya sangat nyeri. Tulang belulang kehilangan jaringan tulang rawan, sehingga ujung-ujung tulangnya kasar. Cairan sinovial bertambah banyak, sehingga sendi terasa kaku dan sakit.
Para ilmuwan telah mempelajari, apakah kebiasaan mematah-matahkan sendi dapat memicu arthritis atau merusak organ tubuh? Beberapa hasil penelitian menunjukkan, bahwa kegiatan tersebut dapat dilakukan kapan saja, tanpa berisiko apa pun.
Meskipun demikian, penelitian lainnya menunjukkan, bahwa aktivitas yang berlebihan akan merusak jaringan lembut di sekitar sendi, sehingga tangan bengkak dan sulit digerakkan.
Kegiatan yang menimbulkan bunyi pada persendian ini, memang suatu hal yang mengasyikkan. Apalagi di persendian yang terasa lelah, lalu "KreK", gimana githu rasanya. (",)v
Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”