Sabtu, 11 September 2010
Rata-Rata Pengguna Internet Memakai Identitas Palsu
Rata-rata, satu dari empat pengguna internet tidak pernah memakai identitas asli saat mengakses dunia maya. Pengguna internet pun kerap kali menggunakan data palsu disaat online.
Dalam sebuah survei yang dilakukan Norton tercatat, bahwa 17 persen responden berbohong tentang usia mereka atau alamat tempat tinggal. Sementara sembilan persen berbohong tentang status keuangan mereka atau hubungan perkawinan.
Survei bertajuk "Norton Cybercrime Report : The Human Impact" mengungkapkan, bahwa perilaku dan tindakan berbohong pengguna internet tersebut terkait dengan kekhawatiran mereka terhadap kejahatan dunia maya. Mereka khawatir, dengan menggunakan identitas asli mereka akan menjadi korban kejahatan cyber.
Wajar saja mengingat, Norton mencatat, bahwa dua pertiga pengguna web telah menjadi korban cybercrime.
Selain itu, survei yang juga menyentuh perilaku online itu juga menyebutkan, bahwa mengunduh lagu dan film adalah hal yang legal alias tak melanggar hukum. Parahnya lagi, 17 responden menyatakan plagiarisme atau mengambil konten baik teks atau gambar dari internet adalah hal yang wajar.
Orla Cox, Ahli keamanan Symantec mengatakan, tak terlalu kaget dengan perilaku pengguna internet tersebut. "Banyak orang,ingin mendapatkan informasi tentang orang lain di web, tapi mereka sendiri ingin tetap anonim, untuk menyembunyikan beberapa informasi mereka sendiri, sehingga sulit mengidentifikasi," kata Orla.
"Saya tidak berpikir itu sebagai hal yang buruk tapi ada kemungkinan orang berusaha untuk menciptakan sebuah identitas yang sama sekali berbeda untuk tujuan jahat," tambahnya.
Kamu sendiri termasuk yang mana? (",)v
Sumber : techno.okezone.com, beberapa sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”