Jumat, 13 Agustus 2010
Situs Negatif Buatan Indonesia
Kemampuan orang Indonesia dalam menciptakan situs internet negatif rupanya sangat tinggi. Situs negatif buatan Indonesia mendominasi daftar situs yang paling sering diblokir oleh Domain Number System (DNS) Nawala.
DNS Nawala adalah sebuah layanan yang bebas digunakan oleh pengguna internet yang membutuhkan saringan situs negatif. Nawala Nusantara akan membantu menyaring jenis situs-situs negatif yang tidak sesuai dengan peraturan perundangan, nilai, dan norma sosial, adat istiadat, dan kesusilaan bangsa Indonesia, seperti pornografi dan perjudian.
DNS Nawala juga menyaring situs internet yang mengandung konten berbahaya, seperti malware, situs phishing (penipuan), dan sejenisnya. Ketua Umum Badan Pengurus Nasional Asosiasi Warnet Indonesia (Awari), Irwin Day menyatakan, dari 100 situs yang sering diblokir oleh DNS Nawala, sepertiganya buatan Indonesia.
"Sepertiga dari 100 besar situs yang paling sering kami blokir semuanya adalah program buatan Indonesia," ujar Irwin di Jakarta. Irwin menyebutkan ada empat situs negatif yang paling utama yang dibuat oleh pemrogram Indonesia, yaitu situs pornografi, perjudian, penipuan, serta situs yang mengandung virus.
Penyaring situs negatif seperti DNS Nawala saat ini banyak digunakan seiring dengan langkah pemerintah memblokir situs porno pada bulan Ramadan. Namun, masih ada beberapa konten situs negatif yang lolos saringan. Pemerintah mengaku menggunakan kata-kata kunci yang berbau pornografi dalam upaya pemblokiran situs porno.
Akibatnya, ada beberapa situs non-porno yang tidak sengaja terblokir atau ada situs porno yang tidak terblokir karena mempunyai kata kunci berbeda. Irwin menegaskan, untuk menyaring konten negatif harus mengenal karakteristik dari pembuat situs negatif. Dia memberi contoh, untuk situs porno di mana saat ini pembuat situs tidak lagi menggunakan kata-kata yang sudah lazim.
"Sekarang sudah jarang yang menggunakan kata sex untuk sebuah situs pornografi, jadi mereka menggunakan kata-kata kunci yang lain. Informasi ini yang harus selalu di-update," ujarnya.
Kemarin, Kementerian Komunikasi dan Informasi mengancam penyedia layanan internet (ISP) dan operator yang belum memblokir situs-situs porno agar segera memberlakukan larangan itu. Sebelumnya, enam operator seluler raksasa telah melakukan uji coba pemblokiran situs porno di Kantor Kemenkominfo.
Keenam operator tersebut dipilih karena merepresentasikan pangsa pasar terbesar untuk pengguna internet di Indonesia, yakni sekitar 87 persen. Keenam operator itu, yaitu Bakrie Telecom, Indosat, Indosat Mega Media (IM2),Telkom, Telkomsel, dan XL Axiata, telah lulus uji.
"Bukan kami (pemerintah) mau diskriminatif. Tapi, sebagian besar pengguna internet di Indonesia mengakses via jaringan milik keenam operator tersebut," kata Kepala Pusat Penerangan dan Humas Kemenkominfo Gatot S Dewa Broto.
Kemenkominfo, sambung Gatot, memberikan kesempatan kepada ISP dan sejumlah operator yang belum dipanggil untuk memblokir situs porno. Direktur Jenderal Pos dan Telekomunikasi (Dirjen Postel) Budi Setiawan menambahkan ke depannya pemblokiran situs porno ini akan menyentuh sejumlah forum internet. (",)v
Sumber : okezone.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”