Senin, 19 Desember 2011
Google Hak Patenkan Mobil Tanpa Pengemudi
Google akhirnya berani mengajukan hak paten teknologi mobil tanpa pengemudi, setelah melakukan tes beberapa kali. Dan pemerintah Amerika Serikat pun memberikan hak paten tersebut kepada Google.
Sebelumnya pemerintah AS menilai, mobil tanpa pengemudi itu terlalu riskan untuk digunakan. Namun akhirnya, pemerintah AS melunak juga.
Seperti dilansir BBC, Jumat (16/12/2011), Google mengatakan teknologi itu bisa digunakan untuk pariwisata atau sekedar mengirim mobil yang rusak ke bengkel.
Aplikasi bernama "Mengalihkan Kendaraan Moda-Ganda ke Moda Otonomi", sudah diterapkan bulan Mei, namun baru diumumkan ke publik minggu ini.
Dua sensor
Dalam dokumen hak paten, dijelaskan bahwa teknologi itu menggunakan dua jenis sensor. Sensor pertama mengidentifikasi "jalur pendaratan" ketika kendaraan berhenti. Sensor kedua akan terpicu secara otomatis dan memberikan data pada mesin mengenai lokasi dan tujuan.
"Jalur pendaratan memberikan informasi pada pengemudi di mana tempat parkir yang pas untuk kendaraan tersebut," demikian dituturkan dalam dokumen hak paten.
"Jalur pendaratan juga bisa memberi mesin petunjuk, bahwa kendaraan terparkir di wilayah yang memungkinkan untuk beralih ke moda otonomi."
Menurut Google jalur pendaratan bisa berupa rambu lalu lintas, tanda di dinding atau garis dan panah yang menunjukkan dimana kendaraan harus diparkir.
Untuk mendeteksi lokasi parkir, mobil canggih itu bisa mengaktifkan penerima GPS (sistem penanda lokasi global) untuk menemukan lokasi kasar dan menggunakan sensor untuk mendeteksi pohon, semak atau unsur unsur penanda lain yang bisa menentukan lokasi pastinya.
(",)v
Sumber : detik.com
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”