Pages

Subscribe:

Rabu, 30 November 2011

3 Cara Dalam Menghindari Bekas Pada Luka

http://fajarfajrun.files.wordpress.com/2009/11/realistic_scars_11.jpg?w=299&h=359

Kecelakaan ringan atau berat, dapat menjadi goresan dan bekas luka pada kulit. Maka dari itu, ketahui langkah apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya bekas luka.

Tersandung di tangga, teriris pisau dapur, atau berbagai penyebab lain akan menimbulkan luka. Dan bila tidak ditangani dengan benar, maka luka tersebut akan menimbulkan bekas di kulit, dan sudah tentu hal itu bisa mengurangi rasa percaya diri seseorang, terutama wanita.

Ahli kulit atau dermatologis, memberikan cara yang cepat dalam merawat luka ringan dan goresan, agar tidak menimbulkan bekas luka, seperti dikutip dari WebMD, Selasa (8/11/2011) yaitu :


1. Membersihkan luka dan sekitarnya

Usahakan untuk membersihkan luka dengan air dingin, kemudian mensterilkan dari pecahan atau kotoran yang menempel menggunakan pinset yang sudah disterilkan dengan alkohol.

Kemudian bersihkan dengan lembut daerah disekitar luka dengan saun dan kain lap yang bersih. Hindari penggunaan sabun keras, hidrogen peroksida dan yodium karena tidak baik untuk bersihkan luka dan akan menunda penyembuhan.



2. Usahakan untuk tetap tertutup

Menutup luka bisa membantu mencegah masuknya bakteri, kotoran dan iritasi lainnya, serta menjaga kelembaban luka untuk mempercepat penyembuhan. Menjaga luka tertutup dan lembab, akan membantu mengurangi munculnya bekas luka.


3. Jangan mengorek-orek atau menggaruk luka dan koreng

Ketika terjadi luka, maka sel darah putih akan menyerang bakteri penyebab infeksi dan sel darah merah, fibrin serta platelet membuat gumpalan di atas luka. Dalam waktu singkat akan terbentuk koreng.

Jika digaruk atau dicabut, maka tidak hanya membuka luka kembali, hal itu akan memberi kesempatan bakteri untuk masuk, dan menciptakan bekas luka yang lebih besar.


Meski demikian, beberapa orang ada yang lebih rentan terhadap jaringan parut dan bagian tubuh tertentu (dada, bahu, punggung). Bekas luka tersebut cenderung berkembang di daerah kulit yang berada dibawa ketegangan atau tertarik.

Bekas luka yang terbentuk umumnya berwarna pucat dan datar. Tapi jika bekas luka yang muncul menonjol, biasa disebut dengan hipertrofik atau keloid, yaitu bekas luka yang terjadi ketika tubuh memproduksi kolegan terlalu banyak.

Namun dalam beberapa kasus, luka yang terjadi kadang butuh bantuan medis untuk mencegah atau mengurangi jaringan parut, terutama jika :

* Perdarahan berat dan tidak berhenti setelah 5-10 menit dari pemberian tekanan langsung

* Luka yang muncul dalam atau lebih dari 0,5-1 cm

* Luka terletak di dekat mata atau di wajah

* Lukanya kotor atau disebabkan oleh benda kotor dan berkarat

* Luka berasal dari gigitan binatang atau manusia

* Sangat menyakitkan atau menunjukkan tanda-tanda infeksi seperti kemerahan, keluar cairan kuning atau hijau, bengkak, demam, menggigil, nyeri tubuh dan pembengkakan kelenjar getah bening.

(",)v




Sumber : gallerydunia.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia