Siapa yang tidak mengetahui dengan keindahan sebuah permata? Batu yang merupakan sebuah mineral ini, dibentuk dari hasil proses geologi yang unsurnya terdiri atas satu atau beberapa komponen kimia yang mempunyai harga jual yang tinggi. Lalu, seperti apa permata terbesar itu?
Permata terbesar itu ternyata merupakan sebuah bintang. Sebuah batu permata terbesar di alam semesta yang memiliki diamater 4.000 km. Bintang yang bernama “BPM 37093” dalam galaksi ini, beratnya setara dengan 10 dipangkatkan 34 karat.
“BPM 37093” terletak di Centaurus, yang jaraknya dari Bumi sekitar 50 tahun cahaya, adalah sebuah bintang cebol putih, hasil dari bintang tetap kecil yang menuju ke masa akhir evolusi, dan intinya adalah karbonkristal (batu permata) yang berdensitas eksra tinggi, bagian luar diselimuti dengan lapisan hidrogen dan helium.
Sehari menjelang Hari Valentine pada 2 tahun silam, ilmuwan asal Amerika Serikat, Micter Kaerf, Monger Marry, dari Universitas Combridge, Inggris, dan ilmuwan asal Brasil, yakni Kannan, mengumumkan bahwa mereka telah menemukan bintang “BPM 37093”.
Ketika itu Micter dengan nada canda mengatakan : “Meskipun harta kekayaan Sang Raja Komputer Bill Gates plus harta Donald Trump digabungkan, juga tidak akan sanggup untuk membelinya.”
Selama 40 tahun ini, astronom selalu beranggapan, bahwa inti bintang cebol putih akan mengkristalisasi seiring dengan turunnya suhu. Namun, bukti yang akurat semuanya sulit diamati. Micter menghitung intinya memang sudah mengkristal melalui getaran pulsasi “BPM 37093”-nya bintang cebol putih.
5 miliar tahun kemudian, Matahari kita juga akan berubah menjadi sebuah bintang cebol putih, dan ditambah lagi dengan beberapa masa, maka yang tampak di pusat tata surya kita saat ini hanya berupa sebuah batu permata raksasa. (",)v
Sumber : taukahkamu.com, berbagai sumber lainnya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”