Sabtu, 06 November 2010
Alkohol 3X Lebih Berbahaya Dari Heroin
Minuman yang beralkohol, memiliki dampak yang buruk dan berbahaya bagi tubuh. Lebih seramnya lagi, pada sebuah penelitian mengungkapkan, bahwa alkohol tiga kali lebih berbahaya dibandingkan dengan heroin. Sungguh menakutkan, bukan?
Penelitian ini dilakukan oleh Professor David Nutt, seorang mantan kepala penasehat obat di Inggris, dan rekannya. Ia memberikan peringkat terhadap 20 jenis obat dengan melakukan 16 pengukuran.
Masing-masing obat dilihat dari bahaya dan kerugiannya, termasuk kerusakan mental dan fisik, kecanduan, kejahatan, biaya ekonomi, serta dampaknya bagi si pengguna dan juga masyarakat luas.
Hasil penilaian ini menyimpulkan, bahwa heroin dan methylamphetamine adalah obat yang paling berbahaya bagi individu, tetapi alkohol, heroin, dan kokain adalah obat yang paling merugikan untuk orang lain. Namun, ketika nilai untuk kedua jenis berbahaya tersebut ditambahkan, maka alkohol muncul sebagai obat yang paling berbahaya dan kemudian diikuti oleh heroin.
Berdasarkan sistem baru yang lebih kompleks didapatkan, alkohol memiliki peringkat 3 kali lebih berbahaya, dibandingkan dengan kokain atau tembakau, sementara ekstasi menyebabkan seperdelapan bahaya dari alkohol.
"Hasil ini sesuai dengan kesimpulan laporan ahli sebelumnya, bahwa alkohol adalah target merugikan yang agresif, sehingga diperlukan strategi kesehatan yang valid bagi publik," ujar Prof. Nutt, seperti dikutip dari BBCNews, Senin (1/11/2010).
Prof. Nutt menuturkan, jika dilihat dari risiko bahaya secara keseluruhan, maka alkohol dan heroin jelas lebih berbahaya dibandingkan dengan jenis obat-obatan lainnya. Tapi faktor kuantitas atau jumlah dari obat tersebut yang dikonsumsi juga berpengaruh.
Namun, hasil penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal medis Lancet ini tidak memeriksa kerugian yang diterima, jika si pengguna menggunakan lebih dari satu obat pada suatu waktu.
Meski demikian, bisa disimpulkan, bahwa alkohol sebenarnya memang tidak lebih baik dari heroin, dan sangat jelas merugikan bagi kesehatan. (",)v
Sumber : detikhealth.com, berbagai sumber lainnya
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”