Pages

Subscribe:

Minggu, 31 Oktober 2010

Monyet Yang Kerap Bersin-Bersin Sewaktu Turunnya Hujan


http://www.wartanews.com/Contents/Media/Berita/monyet%20hidung%20pesek.jpg

Para peneliti belum lama ini tengah mencari jenis baru primata di utara Myanmar. Species-species yang belum diketahui jenisnya, biasanya begitu sulit dilacak. Akan tetapi, para peneliti diberitahu oleh penduduk lokal, kalau monyet-monyet langka tersebut tidak terlalu sulit ditemukan. Mereka hanya perlu menunggu sampai turunnya hujan.


Species baru ini, yang sebelumnya dikenal sebagai sejenis monyet berhidung pesek bernama Rhinopithecus Stykeri, memiliki hidung yang mendongak ke atas, sehingga membuat binatang tersebut bersin dengan keras sewaktu hujan turun.

Menurut para pemburu setempat, untuk menghindari air masuk, monyet jenis baru tersebut duduk dengan posisi kepala yang diapit oleh lutut mereka. Demikian seperti yang dikutip dari LiveScience, Rabu (27/10/2010).

Penemuan ini dibuat oleh para ahli biologi dari Myanmar Biodiversity and Nature Conservation Association, para ahli primata dari Fauna and Flora International, dan orang-orang dari People Resources and Biodiversity Foundation.

Tim peneliti sebelumnya bekerja untuk sebuah survei monyet gibbon di tenggara Myanmar pada awal 2010, dan para penduduk lokal memberitahukan mereka mengenai monyet jenis baru tersebut.

Berdasarkan pada deskripsi penduduk desa tersebut, para ilmuwan langsung mencari monyet yang sebelumnya hanya ditemukan di China dan Vietnam. Beberapa penduduk lokal bahkan menunjukkan bukti berupa tengkorak dan tulang-tulang.

Monyet tersebut berukuran sekitar 55 cm, dengan ekor panjang yang berukuran panjang 78 cm, berwajah merah jambu, berbulu hitam dan berkumis putih.

Penduduk setempat menyebut monyet tersebut dengan sebutan 'Myuk Na Tok Te' atau 'Mey Nwoah', kedua-duanya berarti 'monyet dengan hidung mendongak ke atas'. Monyet tersebut tinggal di wilayah yang terpisah dengan species lain, berbatasan dengan dua sungai.

Penemuan hewan ini langsung mendapat status sebagai hewan yang terancam punah oleh International Union for Conservation of Nature (IUCN). (",)v




Sumber : techno.okezone.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

1 komentar:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia