Pages

Subscribe:

Sabtu, 16 Oktober 2010

7 Faktor Penyebab Telinga Bernasib Budek


http://i1.peperonity.info/c/7C7E3E/264090/ssc3/home/045/bujel/kuping.jpg_320_320_0_9223372036854775000_0_1_0.jpg

Indera pendengaran
sangat membantu di dalam kehidupan seseorang. Karena komunikasi akan menjadi baik, jika indera ini terawat dengan baik. Namun, banyak diantara kita yang melakukan kegiatan membahayakan untuk kesehatan indera satu ini. Faktor apa sajakah yang membuat telinga bernasib budek?


Seperti dilansir dari ABCNews, Kamis (24/6/2010), berikut ialah 7 faktor yang disinyalir mampu merusak dan menyebabkan telinga bernasib budek :


1. Ear Bud Atau Ear Phone Pada Pemutar Musik (Music Player)

Ear bud memang akan membuat suara menjadi lebih keras, sehingga dalam waktu yang lama, dapat memekakkan telinga. Selain itu, ear bud juga membuat perubahan dalam sistem pendengaran.

Bila seseorang telah terbiasa mendengarkan suara dari ear bud yang dekat dan keras, maka besar kemungkinan ia akan mengalami kesulitan dalam mendengarkan suara pada level normal atau lembut.


2. Mobil Terbuka (Openkap)

Mengendarai mobil openkap, membuat orang harus mendengar suara dengan level 88-90 Decibel (Db). Sebagai perbandingan, percakapan normal berada kisaran 50 Db, jalan lalu lintas sekitar 70 Db, mesin pemotong rumput sekitar 90 Db. Paparan berulang dari suara di atas 85 Db, diketahui dapat menyebabkan kehilangan pendengaran permanen.


3. Obat-Obatan

Salah satu efek samping yang kurang dikenal dari beberapa jenis obat, seperti obat nyeri, antibiotik tertentu, dan obat kemoterapi berbasis platinum, adalah merupakan yang akan menyebabkan gangguan pada pendengaran.


4. Rokok

Satu pembuluh darah melayani koklea, yaitu organ telinga bagian dalam. Nikotin vasokonstriktor yang menyebabkan pembuluh darah sedikit menyusut, dapat memiliki dampak yang luar biasa pada kapiler kecil yang melayani telinga.


5. Pekerjaan

Bidang pekerjaan seperti musisi, buruh pabrik, pekerja konstruksi, dan pemadam kebakaran adalah beberapa orang yang berisiko tinggi untuk terpapar konstan terhadap suara keras.


6. Diabetes

Diabetes dapat menyebabkan penurunan aliran darah ke telinga. Pembuluh darah sempit atau abnormal akibat diabetes, dapat mencegah darah mencapai koklea, juga dapat mencegah proses pembersihan racun. Ini memiliki potensi untuk merusak sel-sel lembut di dalam telinga.


7. Anemia Sickle Cell

Orang dengan anemia sickle cell, sering mengalami kelelahan dan sakit, karena sel-sel darah merahnya cacat yang berbentuk sabit tidak bulat. Padahal aliran darah normal penting untuk mencapai telinga.


Dengan dapat menjaga kesehatan telinga, tentunya komunikasi kita terhadap lingkungan disekitar, akan selalu menjadi baik. Dan jangan biarkan telinga yang menjadi sumber pendengaran ini, bernasib malang, Budek. (",)v




Sumber : untukku.com, berbagai sumber lainnya
Editor : AdeL`FarouK Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia