Pasti kalian yang sudah katam sama film Star Wars, tidak asing lagi dengan benda yang satu ini. Salah satu senjata yang paling terkenal di dunia Star Wars ini, merupakan sebuah pedang bersinar yang menjadi senjata khas dari para Jedi dan Sith, yaitu Lightsaber.
(",)v
Sumber : malesbanget.com
Kali ini yang bakal kita bahas dari Lightsaber, yaitu segi penggunaannya di dalam pertarungan. Mungkin kalau kamu jeli, di Episode 2 kenapa Count Dooku memakai Lightsaber yang bengkok, terus kenapa Yoda kalo berantem akrobatik, dan di episode 3 jelas terlihat kalau Anakin lebih kuat dari pada Obi-Wan, dan kenapa bisa kalah?
Nah, semua itu bakal kita bahas tuntas dalam artikel kali ini, karena waktu zaman Jedi Order sebelom Luke Skywalker lahir (trilogi prequel), terdapat 7 gaya bertarung Lightsaber yang dikenal, dan inilah dia Lightsaber Combat tersebut.
1. Shii-Cho
Shii-Cho ini adalah gaya yang paling dasar dan paling tua. Pertama kali diciptain bersamaan dengan waktu para Jedi mulai menggunakan Lightsaber. Sebelumnya, mereka masih menggunakan pedang biasa sebagai senjata utamanya. Nah, sewaktu Lightsaber diciptain dan mulai digunakan sebagai senjata, lahirlah Shii-Cho style ini.
Gaya paling tua ini dasarnya bertujuan untuk bagaimana cara memakai Lightsaber dengan benar. Soalnya kan beda sama pakai pedang, walaupun gerakannya mirip-mirip.
Shii-Cho ini adalah gaya yang paling cocok buat ngelawan banyak musuh, karena garakannya yang simple, random, dan banyak tebasan-tebasan ngelebar yang bisa menebas banyak orang.
Tapi kalau ditangan seorang yang ahlinya, Shii-Cho bisa sangat mematikan, soalnya gak ketebak serangannya. Dan salah satu master Shii-Cho ini adalah Kit Fisto.
2. Makashii
Bentuk style ini dikembangkan sewaktu lightsaber semakin banyak. Dan yang menggunakan bukan cuma Jedi, tapi juga penjahat-penjahat semacam Sith dan anak-anak buahnya. Nah, karena penjahat-penjahat pada pakai Lightsaber juga, jadi yang namanya duel Lightsaber itu jadi sering banget terjadi. Maka dari itulah para Jedi membuat gaya khusus untuk duel, yang tujuannya buat ngalahin gaya Shii-Cho tadi.
Makashii adalah gaya bertarung yang elegan, luwes, dan mengandalkan kecepatan, akurasi, dan timing gerakan. Mirip-mirip seperti anggar, karena gerakannya yang elegan dan gak bergantung sama kekuatan fisik.
Makanya, para praktisi Makashii biasanya cuma megang Lightsaber-nya satu tangan aja biar lebih luwes. Dan kebanyakan dari mereka, termasuk Count Dooku, membuat Lightsaber-nya bengkok untuk mendukung gaya bertarungnya.
3. Soresu
Ketika pistol laser (blaster) menjadi senjata yang populer di penjuru dunia, para Jedi pun membuat Soresu, yang berfokus pada defense dengan memantulkan tembakan laser dari blaster.
Gerakan bentuk Soresu ini ekonomis dan efisien untuk melindungi penggunanya. Dalam duel, pengguna Soresu lebih memilih untuk selamat ketimbang menang, dan biasanya mereka cuma bertahan mati-matian, sampe pada akhirnya lawannya cape/kesel sendiri, lalu bikin kesalahan dan akhirnya bisa dikalahin.
Obi-Wan Kenobi ialah ahli dari Soresu ini. Buktinya bisa dilihat di Episode 3, sewaktu duel sama Anakin di planet Mustafar. Ketika itu Obi-Wan bertahan abis-abisan dari serangan Anakin yang bertubi-tubi. Dan Anakin walaupun unggul, akhirnya kalah juga karena kesel sendiri dan melakukan kebodohan.
4. Ataru
Ataru adalah kebalikan dari Soresu, yaitu gaya yang fokus pada menyerang. Gerakan Ataru itu cepet, lincah, akrobatik, dan gak ketebak. Pengguna Ataru dalam gerakannya memakai bantuan Force, supaya bisa lebih cepet dan akrobatik daripada normalnya dan bisa nyerang dari segala arah serta juga mampu untuk menghindari serangan musuhnya.
Contoh penggunaan Ataru pada puncaknya adalah di Episode 2 dan 3, waktu Yoda ngelawan Count Dooku dan Palpatine. Biarpun badannya kecil dan tangannya pendek, Yoda menggunakan Force supaya jadi cepet banget dan lincah akrobatik untuk membuat musuhnya kewalahan.
5. Shien/Djem So
Gaya-gaya diatas tadi, semuanya hanya fokus sama 1 hal doang kan. Nah, para Jedi juga ngerasa begitu, maka lahirlah bentuk ke-5 ini, Shien dan Djem So yang merupakan turunan dari Makashii dan Soresu.
Fokus dari gaya ini adalah untuk counter-attack dari defense yang kuat. Shien digunakan untuk melawan musuh yang memakai blaster, yaitu dengan membalikkan sinar tembakannya langsung ke asalnya, sedangkan Djem So digunakan untuk duel.
Djem So bergantung pada kekuatan fisik si penggunanya, karena mereka mengandalkan kekuatan itu untuk mendominasi musuh, mematahkan serangannya, dan langsung serang balik.
Salah satu penggunanya adalah Anakin Skywalker/Darth Vader. Di episode 3, dia ngalahin Count Dooku dengan cara mematahkan serangan elegan darinya dengan kekuatan fisiknya yang lebih besar. Sama juga di episode 5 sewaktu dia ngalahin Luke. Postur dan tenaganya yang lebih gede itu dijadiin keunggulan buat ngelawan Luke yang masih cupu itu.
6. Niman
Ketika gaya 1-5 digabungin, jadilah Niman, gaya yang benar-benar seimbang. Gak defensif, gak menyerang, gak cepet, dan gak lambat. Bener-bener seimbang. Niman gak punya kelebihan, tapi gak punya kelemahan.
Karena itu, praktisi Niman kalo mau menang duel harus bergantung pada hal-hal lain, misalnya menggabungkan tebasan-tebasan Lightsaber dengan serangan Force atau teknik dasar bela diri, atau ya kreatif aja, misalnya menggunakan medan pertarungan untuk keunggulan pribadi.
Gaya ini digunakan oleh Asajj Ventress, yang merupakan karakter fiksi dari serial Star Wars, yang tampil sebagai antagonis dalam Star Wars: Clone Wars.
7. Juyo/Vaapad
Juyo adalah bentuk yang paling agresif dibandingkan dengan yang lain. Fokusnya pada menyerang, tapi gak seakrobatik dan ngalir seperti Ataru. Gerakannya patah-patah tapi gak ketebak.
Tujuan Juyo adalah mengalahkan sambil menikmati pertarungannya. Makanya, para pemakai Juyo biasanya malah jatuh ke Dark Side, atau emang lebih sering dipakai sama Sith. Palpatine dan Darth Maul adalah praktisi Juyo kelas elit.
Mace Windu pun mengembangkan Vaapad, yang dia sebut sebagai pola pikir, dan bukan gaya bertarung. Kalo pengguna Juyo bertarung sambil menikmatinya yang menarik kekuatan Dark Side, Vaapad pun juga menikmati pertarungan, dan menggunakan kekuatan yang berada di batas-batas antara Light Side dan Dark Side.
Dan hanya Mace Windu-lah satu-satunya Jedi yang bisa menguasai Vaapad secara sempurna. Dalam pertarungan, praktisi Vaapad terlihat memakai beberapa lightsaber dan menyerang secara terus menerus tiada henti.
Jadi, sudah ngerti kan sekarang? Coba dibaca lagi dan diulang-ulang, terus diapalin. Mana tahu minggu depan keluar di ujian.
Nah, semua itu bakal kita bahas tuntas dalam artikel kali ini, karena waktu zaman Jedi Order sebelom Luke Skywalker lahir (trilogi prequel), terdapat 7 gaya bertarung Lightsaber yang dikenal, dan inilah dia Lightsaber Combat tersebut.
1. Shii-Cho
Shii-Cho ini adalah gaya yang paling dasar dan paling tua. Pertama kali diciptain bersamaan dengan waktu para Jedi mulai menggunakan Lightsaber. Sebelumnya, mereka masih menggunakan pedang biasa sebagai senjata utamanya. Nah, sewaktu Lightsaber diciptain dan mulai digunakan sebagai senjata, lahirlah Shii-Cho style ini.
Gaya paling tua ini dasarnya bertujuan untuk bagaimana cara memakai Lightsaber dengan benar. Soalnya kan beda sama pakai pedang, walaupun gerakannya mirip-mirip.
Shii-Cho ini adalah gaya yang paling cocok buat ngelawan banyak musuh, karena garakannya yang simple, random, dan banyak tebasan-tebasan ngelebar yang bisa menebas banyak orang.
Tapi kalau ditangan seorang yang ahlinya, Shii-Cho bisa sangat mematikan, soalnya gak ketebak serangannya. Dan salah satu master Shii-Cho ini adalah Kit Fisto.
2. Makashii
Bentuk style ini dikembangkan sewaktu lightsaber semakin banyak. Dan yang menggunakan bukan cuma Jedi, tapi juga penjahat-penjahat semacam Sith dan anak-anak buahnya. Nah, karena penjahat-penjahat pada pakai Lightsaber juga, jadi yang namanya duel Lightsaber itu jadi sering banget terjadi. Maka dari itulah para Jedi membuat gaya khusus untuk duel, yang tujuannya buat ngalahin gaya Shii-Cho tadi.
Makashii adalah gaya bertarung yang elegan, luwes, dan mengandalkan kecepatan, akurasi, dan timing gerakan. Mirip-mirip seperti anggar, karena gerakannya yang elegan dan gak bergantung sama kekuatan fisik.
Makanya, para praktisi Makashii biasanya cuma megang Lightsaber-nya satu tangan aja biar lebih luwes. Dan kebanyakan dari mereka, termasuk Count Dooku, membuat Lightsaber-nya bengkok untuk mendukung gaya bertarungnya.
3. Soresu
Ketika pistol laser (blaster) menjadi senjata yang populer di penjuru dunia, para Jedi pun membuat Soresu, yang berfokus pada defense dengan memantulkan tembakan laser dari blaster.
Gerakan bentuk Soresu ini ekonomis dan efisien untuk melindungi penggunanya. Dalam duel, pengguna Soresu lebih memilih untuk selamat ketimbang menang, dan biasanya mereka cuma bertahan mati-matian, sampe pada akhirnya lawannya cape/kesel sendiri, lalu bikin kesalahan dan akhirnya bisa dikalahin.
Obi-Wan Kenobi ialah ahli dari Soresu ini. Buktinya bisa dilihat di Episode 3, sewaktu duel sama Anakin di planet Mustafar. Ketika itu Obi-Wan bertahan abis-abisan dari serangan Anakin yang bertubi-tubi. Dan Anakin walaupun unggul, akhirnya kalah juga karena kesel sendiri dan melakukan kebodohan.
4. Ataru
Ataru adalah kebalikan dari Soresu, yaitu gaya yang fokus pada menyerang. Gerakan Ataru itu cepet, lincah, akrobatik, dan gak ketebak. Pengguna Ataru dalam gerakannya memakai bantuan Force, supaya bisa lebih cepet dan akrobatik daripada normalnya dan bisa nyerang dari segala arah serta juga mampu untuk menghindari serangan musuhnya.
Contoh penggunaan Ataru pada puncaknya adalah di Episode 2 dan 3, waktu Yoda ngelawan Count Dooku dan Palpatine. Biarpun badannya kecil dan tangannya pendek, Yoda menggunakan Force supaya jadi cepet banget dan lincah akrobatik untuk membuat musuhnya kewalahan.
5. Shien/Djem So
Gaya-gaya diatas tadi, semuanya hanya fokus sama 1 hal doang kan. Nah, para Jedi juga ngerasa begitu, maka lahirlah bentuk ke-5 ini, Shien dan Djem So yang merupakan turunan dari Makashii dan Soresu.
Fokus dari gaya ini adalah untuk counter-attack dari defense yang kuat. Shien digunakan untuk melawan musuh yang memakai blaster, yaitu dengan membalikkan sinar tembakannya langsung ke asalnya, sedangkan Djem So digunakan untuk duel.
Djem So bergantung pada kekuatan fisik si penggunanya, karena mereka mengandalkan kekuatan itu untuk mendominasi musuh, mematahkan serangannya, dan langsung serang balik.
Salah satu penggunanya adalah Anakin Skywalker/Darth Vader. Di episode 3, dia ngalahin Count Dooku dengan cara mematahkan serangan elegan darinya dengan kekuatan fisiknya yang lebih besar. Sama juga di episode 5 sewaktu dia ngalahin Luke. Postur dan tenaganya yang lebih gede itu dijadiin keunggulan buat ngelawan Luke yang masih cupu itu.
6. Niman
Ketika gaya 1-5 digabungin, jadilah Niman, gaya yang benar-benar seimbang. Gak defensif, gak menyerang, gak cepet, dan gak lambat. Bener-bener seimbang. Niman gak punya kelebihan, tapi gak punya kelemahan.
Karena itu, praktisi Niman kalo mau menang duel harus bergantung pada hal-hal lain, misalnya menggabungkan tebasan-tebasan Lightsaber dengan serangan Force atau teknik dasar bela diri, atau ya kreatif aja, misalnya menggunakan medan pertarungan untuk keunggulan pribadi.
Gaya ini digunakan oleh Asajj Ventress, yang merupakan karakter fiksi dari serial Star Wars, yang tampil sebagai antagonis dalam Star Wars: Clone Wars.
7. Juyo/Vaapad
Juyo adalah bentuk yang paling agresif dibandingkan dengan yang lain. Fokusnya pada menyerang, tapi gak seakrobatik dan ngalir seperti Ataru. Gerakannya patah-patah tapi gak ketebak.
Tujuan Juyo adalah mengalahkan sambil menikmati pertarungannya. Makanya, para pemakai Juyo biasanya malah jatuh ke Dark Side, atau emang lebih sering dipakai sama Sith. Palpatine dan Darth Maul adalah praktisi Juyo kelas elit.
Mace Windu pun mengembangkan Vaapad, yang dia sebut sebagai pola pikir, dan bukan gaya bertarung. Kalo pengguna Juyo bertarung sambil menikmatinya yang menarik kekuatan Dark Side, Vaapad pun juga menikmati pertarungan, dan menggunakan kekuatan yang berada di batas-batas antara Light Side dan Dark Side.
Dan hanya Mace Windu-lah satu-satunya Jedi yang bisa menguasai Vaapad secara sempurna. Dalam pertarungan, praktisi Vaapad terlihat memakai beberapa lightsaber dan menyerang secara terus menerus tiada henti.
Jadi, sudah ngerti kan sekarang? Coba dibaca lagi dan diulang-ulang, terus diapalin. Mana tahu minggu depan keluar di ujian.
(",)v
Sumber : malesbanget.com
Bingung cari agen judi yang besar ?
BalasHapustakut tidak dibayar ?
Bergabunglah bersama bolavita agen judi online dengan presentase kemenangan tertinggi
Info Lebih Lanjut Bisa Hub kami Di :
whatup : +6281377055002
Wechat : Bolavita
Line : Cs_bolavita
BBM: D8C363CA