Sang Raja hutan "Singa" ditembak oleh pemburu hingga mati. Penghuni hutan rimba pun menjadi gelisah akan kejadian itu, karena mereka tidak mempunyai seorang Raja lagi.
Tak berapa lama setelah kejadian itu, seluruh penghuni hutan rimba berkumpul untuk memilih Raja yang baru. Pertama yang dicalonkan adalah Macan Tutul, akan tetapi Macan Tutul menolak.
"Jangan, jangan aku! Melihat manusia saja aku sudah lari tunggang langgang," ujarnya.
"Kalau begitu Badak saja, engkau kan amat kuat," kata binatang lain.
"Tidak, tidak! Penglihatanku kurang baik, aku selama ini telah menabrak pohon berkali-kali," Badak mengelak.
"Ohhh.. Mungkin Gajah saja yang jadi Raja, badan engkau kan sangat besar," ujar binatang-binatang lain.
"Manalah mungkin! Aku kan tidak bisa berkelahi dan gerakanku amat lambat," sahut gajah.
Binatang-binatang pun akhirnya menjadi bingung, mereka belum juga menemukan Raja pengganti. Ketika hendak bubar, tiba-tiba si Kera berteriak, "Manusia saja yang menjadi Raja, dia kan yang sudah membunuh Singa?"
"Tidak mungkin," jawab tupai.
"Coba kalian semua perhatikan aku? Aku mirip dengan manusia, bukan? Maka akulah yang sangat cocok menjadi Raja," ujar kera mencoba meyakinkan binatang-binatang yang ada.
Setelah melalui perundingan, penghuni hutan sepakat, bahwa Kera menjadi Raja mereka yang baru.
Setelah diangkat menjadi Raja, tingkah laku Kera sama sekali tidak seperti layaknya seorang Raja. Kerjanya hanya bermalas-malasan sambil menyantap makanan yang lezat-lezat.
Para penghuni hutan rimba menjadi kesal, terutama Srigala.
Srigala berpikir, "bagaimana si Kera bisa menyamakan dirinya dengan manusia, ya? Badannya saja yang sama, tetapi otaknya tidak!"
Srigala mendapat ide. Suatu hari, ia menghadap Kera. "Tuanku, saya menemukan makanan yang amat lezat, saya yakin tuanku pasti sangat menyukainya. Jika tuanku berminat, saya akan antarkan tuan ke tempat itu," ujar Srigala.
Tanpa berpikir panjang, Kera, si Raja yang baru, setuju akan tawaran itu dan langsung pergi bersama Srigala.
Di tengah hutan, teronggok buah-buahan kesukaan Kera. Kera yang tamak langsung menyergap buah-buahan itu. Ternyata, si Kera langsung terjeblos ke dalam tanah. Makanan yang disergapnya ternyata jebakan yang dibuat manusia.
"Tolong! Toloonnggg!!!" teriak Kera sambil berjuang keras agar bisa keluar dari perangkap.
"Hahahahaaa.. Tak pernah kubayangkan, seorang Raja bisa berlaku bodoh, terjebak dalam perangkap yang dipasang manusia, Raja seperti Kera mana yang bisa melindungi rakyatnya," ujar Srigala dan binatang lainnya.
Tak berapa lama, setelah binatang-binatang meninggalkan Kera yang bersusah payah untuk menyelamatkan dirinya, seorang pemburu datang ke tempat itu. Melihat ada Kera di dalam jebakannya, dia langsung membawa tangkapannya itu ke rumah.
"Perlakukanlah teman-teman kita dengan baik, janganlah sombong dan suka bermalas-malasan. Jika sombong dan memperlakukan teman-teman dengan semena-mena, nantinya suatu saat kita akan kehilangan mereka."
(",)v
Sumber : mythdunia.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”