Selasa, 18 September 2012
Rasulullah Muhammad SAW Tidak Akan Pernah Terhina Walau Seluruh Manusia Di Dunia Sekalipun Menghinanya
Seringkali kaum kafir yang dilaknat Allah SWT, berusaha untuk melakukan olok-olok dan penghinaan terhadap kemuliaan seorang utusan yang telah memberi kedamaian dan kesejukan di dunia dan alam semesta, yaitu Rasulullah Muhammad SAW.
Lantas, bagaimana kita sebagai umat muslim di dalam menyikapi perlakuan kaum kafir terhadap hinaan dan olok-olok yang mereka dendangkan untuk membuat kita kesal dan marah.
Simaklah Kalam Allah berikut ini dengan iman, “...Kami jadikan bagi tiap-tiap nabi itu musuh, yaitu setan-setan (dari jenis) manusia dan (dari jenis) jin,...” (QS. Al An'aam (6) : 112).
Permusuhan ini adalah keniscayaan dengan semua cara syetan, dari perang militer, politik, ekonomi, sosial, budaya dan media. Mereka bakar Al Qur'an, mereka bantai umat Islam, mereka hina Nabi Muhammad SAW dengan film, kartun dan sebagainya.
“Mereka berkehendak memadamkan cahaya agama Allah dengan mulut (media) mereka, dan Allah (menggagalkan usaha) mereka dengan menyempurnakan cahaya-Nya, walaupun orang-orang kafir membencinya.” (QS. At Taubah (9) : 32).
Marah dan kesal itu pasti, akan tetapi harus tetap terjaga dengan kemuliaan akhlak seperti yang telah diajarkan oleh Rasulullah Muhammad SAW di dalam kehidupan beliau sehari-hari.
Di dalam hadits dikatakan : Ketika Aisyah Ra ditanya tentang akhlak Rasulullah SAW, maka dia menjawab, “Akhlak beliau ialah Al Qur'an.” (HR. Abu Dawud dan Muslim).
Jangan bersedih dan berkecil hati, Al Qur'an itu Kalam Allah, Islam itu agama Allah dan Nabi Muhammad SAW itu ialah kekasih Allah SWT. Tidak akan pernah jatuh hina oleh karena hinaan manusia sedunia sekalipun. Justru sebaliknya, semakin tampak cahaya kebenaran Al Qur'an dan kemuliaan ahklak Nabi Muhammad SAW.
Inilah pertanda bangkitnya umat Nabi Muhammad SAW, pelajarilah sejarah rupawan beliau, hidupkan sunnah beliau, jaga ukhuwah dan dakwahkan seperti beliau berdakwah.
“Tiada seorang beriman hingga aku (Muhammad SAW) lebih dicintai dari ayahnya, anaknya, dan seluruh manusia.” (HR. Bukhari).
Islam itu rahmat bagi semesta alam, Rahmatan lil 'alamiin. Islam agama penuh damai dan cinta kasih. Semoga mereka yang menjelek-jelekkan, akhirnya ingin belajar soal Islam, karena Islam bukan hanya milik kita, milik siapa saja yang ingin berada di dalam kedamaian dan kebahagiaan sejati.
Assalaamu alaika ya Rasulullah, Assalaamu alaika ya HabiibAllah. Kami sangat mencintai engkau ya Rasulullah, Allahu Akbar.
(",)v
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”