Pages

Subscribe:

Minggu, 12 Agustus 2012

"Devil Beetle Long Horned" Setan Asia Timur Yang Bikin Resah Amerika



Ketika sedang menikmati liburan musim panas di Punta Cana, Republik Dominika bulan Juli lalu, Seorang turis muda, Tomas Celar (19) yang berasal dari Ceko sempat kaget. Pasalnya, sebagai fotografer, ia selalu membawa kamera ke berbagai tempat yang dikunjunginya. Dan hasil jepretan yang ia dapatkan saat itu, sungguh membuatnya kaget ketika melihatnya dengan teliti di komputer.

"Awalnya saya berharap gambar ini akan kelihatan sangat keren, tapi saya tak menyadari sampai saat mengunduh dari kamera. Benar-benar bertampang setan," ujar Celar, "Ini benar-benar hewan bertampang setan yang pernah saya lihat."

Ini tampangnya secara close-up :




Devil Beetle ini disebut Long Horned. Ya, memang hanya sejenis serangga yang seolah tak berbahaya, kecuali tampangnya yang menyeramkan. Panjang tubuhnya sekitar 4 cm saja. Termasuk dalam genus Anoplophora, berasal dari Asia Timur. Banyak terdapat di China, Korea, dan Jepang.

Bagaimanapun, longhorned saat ini membuat khawatir pemerintah Amerika Serikat. Masalahnya, kumbang setan ini termasuk dalam hama invasif yang menghancurkan.

Ditemukan pertama kali di Amerika Serikat pada tahun 1996, diduga berasal dari belahan kayu dari peti kemas di pelabuhan yang datang dari kawasan Asia.




Perkembang-biakannya di Amerika belakangan membuat pohon-pohon seperti maple, willow, elm, horsechestnut dan birsch terancam. Maklum, longhorned suka memilih jenis-jenis pohon tersebut sebagai host (inang).

Hasilnya, sejak tahun 1996, serangga ini mengakibatkan hancurnya lebih dari 80.000 pohon-pohon tadi. Tentunya, sangat mengancam tempat rekreasi, hutan, dan pohon-pohon penghijauan di kota-kota Amerika.

Perilaku manusia sendiri sebenarnya jadi penyebab kerusakan pada keseimbangan alam. Migrasi manusia ke wilayah-wilayah baru terkadang membawa hewan, atau serangga yang akhirnya merusak lingkungan di tempat baru.




Sebagai salah satu contoh Australia, sebelum datangnya orang-orang kulit putih kesana, Australia merupakan surga keanekaragaman hayati flora dan fauna. Orang-orang barat ini kemudian membawa kelinci di abad 18, dan akhirnya merusak ekologi di benua kanguru tersebut.

Kelinci-kelinci itu akhirnya membuat punah beberapa spesies tanaman dan juga menyebabkan banyak erosi tanah disana. Sampai sekarang pun, kelinci masih menjadi masalah besar di Australia.

(",)v




Sumber : apakabardunia.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia