Pages

Subscribe:

Sabtu, 11 Agustus 2012

"Baghdad Battery" Meruntuhkan Nama Besar Alessandro Volta



Sejarah penemu baterei maupun satuan untuk dayanya sendiri seharusnya ditulis ulang, sebab jauh sebelum Alessandro Volta menemukan baterai, sudah lama sebenarnya kebenaran terungkap mengenai baterei pertama kali yang ditemukan di desa Khuyut Rabbou'a dekat Bagdad, yang diperkirakan berasal dari abad ke 2 SM.

Baghdad Battery sendiri ditemukan secara kebetulan oleh direktur Museum Nasional Irak yang bernama Wilhelm Konig (Jerman) di dalam koleksi museum. Pada waktu pulang ke Jerman karena sakit, lantas dia menulis catatan tentang fungsi dan kegunaan Baghdad Battery.

Menurutnya, Baghdad Battery digunakan untuk menyepuh benda-benda perak dengan emas secara elektrik. Walaupun tidak seluruhnya terbukti, tapi hampir seluruh arkeolog sepakat, bahwa benda tersebut adalah model awal dari baterei yang kita gunakan sekarang ini, yang kalau dioperasikan mampu menghasilkan daya 4-5 volt.





Benda tersebut menyerupai sebuah guci yang terbuat dari tanah liat dengan tinggi sekitar 14 cm dan lebar 7.5 cm. Di dalamnya terdapat lubang yang menyerupai tabung silinder, yang ditengahnya berdiri sebuah tuas besi yang bisa berputar.

Pada saluran Discovery Channel dalam program mythbusters episode 29, pernah di lakukan percobaan terhadap sepuluh prototype baghdad Battery, dimana cairan elektrolitnya dipakai air perasan jeruk.





Dan ternyata, hal itu berhasil menciptakan daya sebanyak 4 volt. Tinggal yang jadi pertanyaan adalah untuk apa alat tersebut dipergunakan pada jaman dahulu? Kata mereka kemungkinan untuk menyepuh emas, akupuntur, maupun pengobatan lainnya.

Yang jadi persoalannya sekarang, tinggal bagaimana menulis ulang sejarah dan istilah ilmiah lainnya. Karena hal ini jelas saja meruntuhkan nama besar Alessandro Volta sebagai penemu baterei pertama kali.




Tapi, mungkin akhirnya agak lucu, apabila satuan daya menjadi nama desa tempat ditemukannya baterei tersebut, misalnya : "Berapa volt? 220 volt!" dan menjadi "Berapa khuyut? 220 khuyut!"

(",)v




Sumber : lautanindonesia.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia