Pages
▼
Minggu, 22 Januari 2012
5 Tipe Balas Dendam Akibat Putus Cinta
Salah satu hal yang menyakitkan dalah hidup ialah putus cinta. Dan tidak sedikit orang yang kisah cintanya berakhir dengan sangat mengesalkan. Oleh karena itu, banyak juga orang yang akhirnya menyimpan amarah sama mantannya dan dalam hati langsung berniat untuk bales dendam.
Semua orang juga tahu kalo bales dendam itu gak baik, karena hal itu berarti melakukan sesuatu pembalasan terhadap orang lain. Namun biar bagaimanapun, kadang-kadang perasaan mau bales dendam itu gak bisa tertahankan.
Nah, bales dendam itu juga bermacam-macam, berikut adalah tipe-tipe balas dendam :
1. Balas Dendam Gak Makna
Balas dendam gak makna adalah balas dendam yang ketika kamu lakukan gak ada efeknya juga ke si mantan. Kamu ngerasa itu bales dendam abis, tapi mantan kamu mah tetep santai-santai aja, karena dia juga gak tau kalo kamu lagi bales dendam.
Contoh Kasus: Kamu kesel banget karena mantan kamu meninggalkan kamu untuk orang lain. Karena kesel banget kamu apus contact si mantan dari HP kamu sambil teriak "Mampus lo gue apus dari HP gue!" Lah emang ngefek gitu? Emang kalo contact dia diapus dari HP kamu trus dia jadi gak bisa nafas gitu?
2. Balas Dendam Pasif-Agresif
Ini adalah tipe balas dendam yang sifatnya sedikit terselubung. Jadi di depannya, kamu gak marah-marah, tapi secara diam-diam kamu melakukan pembalasan dendam yang kesannya remeh-temeh, tapi efeknya lumayan bisa bikin kesel si mantan.
Contoh Kasus: Setelah putus, kamu jadi deket sama semua orang yang deket sama mantan kamu itu, mulai dari sahabat-sahabatnya, adiknya, ibunya, bapaknya, tantennya, semua dech pokoknya. Terus seiring berjalannya waktu, mereka malah jadi lebih deket sama kamu. Terus mantan kamu bete, tapi dia gak bisa nyalahin kamu, karena kamu berdalih, "Lho, emang gak boleh deket sama mereka?"
3. Balas Dendam Aktif
Balas dendam aktif adalah sebuah situasi dimana kamu emang niat banget balas dendam sama si mantan dan kamu mau si mantan tahu kalo kamu lagi balas dendam. Kamu gak takut kalo ini jadi masalah panjang, yang penting bales dendam aja dulu gitu.
Contoh Kasus: Ketika putus, kamu langsung datengin mobil mantan kamu terus kamu ancurin kacanya pake palu godam, terus interior mobilnya kamu siram pake air murni dari septitank, sehingga berbau tak sedap. Pasti puas banget tuch.
4. Balas Dendam Konstruktif
Balas dendam konstruktif adalah tipe balas dendam yang memicu kamu untuk jadi seribu kali lebih baik dari sekarang, dengan tujuan supaya mantan kamu merasa menyesal sudah meninggalkan kamu.
Contoh Kasus: Kamu diputusin sama mantan kamu dengan alasan kamu gendut, jelek, dan miskin. Akhirnya kamu berjuang keras, membanting tulang, diet, make over, dan melakukan segalanya, sehingga akhirnya sekarang kamu jadi kaya raya serta tampan/cantik dan masuk TV.
5. Balas Dendam Ekstrim
Bales dendam ekstrim adalah situasi dimana kamu berbuat sebuah hal yang luar biasa keji dan tidak terpikirkan oleh orang normal atas nama balas dendam.
Contoh Kasus: Setelah putus cinta yang sungguh menyakitkan hati, kamu bekerja keras untuk menjadi orang yang sangat kaya. Setelah kaya, kamu mengetahui bahwa mantan kamu sudah berkeluarga dan punya anak. Dengan kekayaan dan kekuatan yang kamu miliki, kamu menculik si mantan kamu, membunuh pasangannya, dan memisahkannya dengan si anak. 15 tahun kemudian, kamu mempertemukan pasangan orang tua anak ini lagi, tapi mereka sudah tidak saling mengenal dan mereka jatuh cinta. Kamu membuat mereka berhubungan seks dan kamu rekam, lalu kamu kasih tunjuk ke si orang tuanya, sambil ngasih tahu kalo ternyata dia berhubungan seks sama anaknya sendiri. Sadis!
Sebaiknya, cobalah untuk belajar menerima dan tidak melakukan balas dendam, karena biar bagaimanapun balas dendam bukanlah hal yang terpuji . Jadikan putus cinta sebagai ajang perbaikan diri untuk mendapatkan cinta yang lebih baik lagi di masa yang akan datang.
(",)v
Sumber : malesbanget.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”