Pages

Subscribe:

Rabu, 28 Desember 2011

Partikel Lebih Cepat Dari Cahaya Dibantah

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfelf81dnve4uEjif0pe2xP4Q6tMj-IYigAKJnyqr66ES0S5M-kFpUV2lmflu4UwrvkKNAhPONW46sCpXXiiDIuJcd-XVHmKfxnGUUYajdh89oOUPQGRbQZ3isAx3vhwa7xU9D1ZQ8mk79/s400/cahaya.jpg

Tak benar ada partikel yang lebih cepat dari cahaya, pernyataan itu dari sekelompok ilmuwan internasional di Italia yang juga mempelajari partikel neutrino. Mereka membantah penemuan rekan-rekan mereka dari tim OPERA yang membuat penelitian di laboratorium Gran Sasso dan melansirnya pada September lalu.

Tim OPERA menyatakan, mereka merekam neutrino yang dipancarkan dari pusat riset CERN di Swiss datang dalam 60 nanodetik sebelum cahaya tiba. Namun, menurut tim dari ICARUS, penemuan OPERA kemungkinan berdasarkan premis yang salah.

ICARUS yang juga melakukan eksperimen yang sama di Gran Sasso menyatakan, hasil penelitian mereka membuktikan penemuan OPERA tak benar. Dalam makalah yang diterbitkan Sabtu 19 November 2011, di situs yang sama dengan hasil yang diterbitkan OPERA, ICARUS menyatakan penemuan mereka "membantah sebuah intrepretasi superluminal (lebih cepat dari cahaya) oleh hasil OPERA."

ICARUS beralasan, berdasarkan studi sebelumnya oleh dua fisikawan Amerika Serikat, bahwa neutrino yang dipompakan dari CERN, dekat Jenewa, telah kehilangan sebagian energi mereka jika melakukan perjalanan yang sedikit saja melampaui cahaya. Namun faktanya, kata peneliti dari ICARUS, neutrino yang ditembakkan dalam eksperimen diterima kembali dalam spektrum cahaya yang penuh yang berarti dia berjalan dalam kecepatan cahaya, tak lebih.

Fisikawan Tomasso Dorigo, yang juga bekerja di Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir (CERN) dan Fermilab Amerika Serikat dekat Chicago, menyatakan makalah ICARUS "sangat sederhana dan pasti."

Penemuan "partikel yang lebih cepat dari cahaya" ini menggegerkan dunia fisika karena berdasarkan teori relativitas khusus Albert Einstein yang muncul tahun 1905, tak ada materi yang bisa lebih cepat dari cahaya. Teori ini menjadi jantung dari semua kosmos sains.

(",)v




Sumber : vivanews.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia