Pages
▼
Rabu, 07 Desember 2011
Alkohol Beresiko Memicu Kanker Payudara
Riwayat keluarga dengan kanker payudara biasanya meningkatkan resiko seorang wanita mengidap kanker payudara. Namun, resiko ini pun dapat ditekan dengan merubah gaya hidup dan perilaku, terutama dalam mengkonsumsi alkohol.
"Pertanyaan paling umum yang sering kita dengar dari wanita dengan riwayat kanker payudara adalah bagaimana caranya dapat mencegah kanker payudara pada anak perempuan kami," kata ahli epidemiologi Graham A. Colditz, MD, PhD, yang mempublikasikan penelitiannya secara online dalam journal Cancer.
Sebuah studi baru dari Washington University School of Medicine di St Louis menunjukkan, gadis remaja dengan riwayat keluarga kanker payudara memiliki resiko lebih tinggi menderita kanker tersebut seiring peningkatan konsumsi alkohol.
"Temuan ini bisa menjadi strategi buat kita untuk menurunkan resiko kanker payudara yaitu dengan membatasi konsumsi alkohol," tambahnya.
Peneliti mengklaim, ini adalah temuan pertama yang melihat hubungan antara konsumsi alkohol pada remaja dengan resiko kanker payudara. Pasalnya, selama ini kebanyakan riset hanya mengkaitkan alkohol dengan resiko kanker payudara pada wanita usia 50-an, 40-an, 60-an dan pada resiko kanker payudara invasif, bukannya resiko awal (lesi jinak) yang dapat menyebabkan kanker payudara invasif.
Dalam riset sebelumnya yang dimuat Journal of American Medical Association, dimana Colditz juga bertindak sebagai peneliti menemukan, telah terjadi peningkatan secara moderat resiko kanker payudara dengan mengonsumsi 3-6 gelas alkohol setiap minggu pada setiap wanita dewasa, terlepas apakah dia memiliki sejarah keluarga dengan kanker payudara atau tidak.
"Dalam studi ini, kami telah mencoba untuk menguraikan efek alkohol pada wanita yang mempunyai riwayat kanker payudara dan wanita tanpa riwayat kanker payudara. Kita melihat bahwa efek alkohol paling kuat terjadi pada wanita dengan riwayat kanker payudara dalam keluarga," kata Colditz.
Dalam risetnya Colidtz juga menemukan fakta menarik, dimana tidak ditemukan resiko peningkatan lesi jinak payudara pada wanita muda (tanpa riwayat kanker payudara) terkait konsumsi alkohol. Tetapi, resiko mereka tampaknya jelas dengan peningkatan indeks massa tubuh di masa kanak-kanak, lingkar pinggang pada masa remaja dan tinggi badan.
Temuan tersebut menunjukkan, ada perbedaan faktor resiko antara wanita dengan riwayat kanker payudara dan mereka yang tidak.
"Tinggi badan terkait dengan resiko kanker payudara. Dan beberapa data menunjukkan ledakan pertumbuhan menyebabkan resiko lebih tinggi terkena kanker di kemudian hari. Jelas, itu bukan sesuatu yang bisa kita kontrol. Namun, jika kita dapat memahami apa yang terjadi pada hormon dan proses di dalam tubuh, serta peran aktivitas fisik dan pola makan, kita mungkin dapat memodifikasi sebagian dari akumulasi resiko kanker payudara sejak dini, " tandasnya.
(",)v
Sumber : kompas.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”