Pages

Subscribe:

Minggu, 11 September 2011

Bahaya Seputar Tindik (Piercing)

http://bonny92.files.wordpress.com/2008/05/face-piercing_1333.jpg

Tindik tubuh (piercing) merupakan hiasan pada tubuh (manusia) berupa penyematan benda (terutama dari logam, dapat pula dari tulang, gigi, atau tanduk) yang berbentuk tertentu secara semipermanen atau permanen, dengan cara ditembuskan pada kulit.

Pada masyarakat modern, kebanyakan alasan orang mengenakannya adalah untuk perhiasan (ornamental), meskipun praktik tradisional pada masyarakat tertentu sering kali memiliki makna ritual keagamaan atau sosial.

Bagian tubuh yang disemat tindik yang paling banyak dikenal orang adalah bagian bawah daun telinga. Tindik secara khusus diberi sesuatu yang diberi nama anting-anting. Praktik ini umum diterapkan oleh banyak budaya dan perempuan yang mengenakannya secara umum dan diterima oleh masyarakat. Namun, untuk pria terdapat banyak reservasi, karena anting-anting sering kali diasosiasikan dengan kewanitaan.

Bagian tubuh lainnya yang juga agak umum menjadi tempat tindik adalah hidung, dagu, bagian bawah bibir, kening, dan sekitar pusar. Posisi yang oleh banyak orang dianggap ekstrem (karena rasa sakit saat pembuatan lubang dan penyembuhan) adalah pada lidah, pipi, puting susu, serta bagian kemaluan. Yang terakhir ini biasanya dimaksudkan untuk alasan kepuasan seksual.

Lalu, apakah pernah terlintas di benak Anda untuk menambah tindikan (piercing) di telinga, daerah mulut, atau bahkan di daerah ekstrem lainnya? Berhati-hatilah, karena banyak sekali resiko saat kita memutuskan untuk menindik. Walaupun jaminan kebersihan penindikan biasanya telah terpenuhi, beberapa orang dapat mengalami masalah dengan proses penyembuhan dan alergi yang ditimbulkan oleh material tindik.

Di balik tampilannya yang outstanding, tindik menyisakan banyak masalah seputar kesehatan, yaitu seperti berikut ini :

* Rasa Sakit

Namanya juga memasukkan barang tajam ke dalam tubuh, pasti ada risiko tubuh kita akan merasakan sakit.


* Infeksi

Saat melakukan tindik, otomatis ada daerah luka yang terbuka, dan memungkinkan bakteri masuk. Inilah yang menyebabkan tindikan rawan terkena infeksi. Nggak hanya dari bakteri yang ada di luar, tapi juga yang ada di dalam mulut (jika kita melakukan tindik seputar mulut), dan bakteri yang dibawa oleh perhiasan yang ditindikkan ke kita.


* Alergi

Ada beberapa bahan dari perhiasan yang bisa memicu alergi, berupa gatal-gatal, bahkan sampai bengkak. Emas 14 karat pun masih mengandung nikel yang rawan alergi.


* Kerusakan Syaraf

Jika proses menindik ini tidak dilakukan oleh seseorang yang ahli (dokter), ada kemungkinan akan menyebabkan kerusakan syaraf. Kalau sudah begini, bisa jadi daerah yang terinfeksi itu akan mengalami mati rasa selamanya. Hal ini rawan terjadi di daerah lidah dan telinga daerah atas atau yang sering disebut dengan cartilage. Bahkan tindik di daerah cartilage dibilang sangat rawan membuat telinga kita cacat.


* Penularan Penyakit

Proses tindik ini sangat rawan kita tertular virus HIV, atau Hepatitis B dan C.


* Penyakit Mulut

Nggak hanya sariawan, tapi juga infeksi dan kehilangan syaraf perasa apabila kita melakukan tindik di daerah mulut, seperti lidah dan bibir.


Demi sebuah tindik dan agar dibilang keren, sepertinya tidak sebanding dengan banyaknya resiko yang harus Anda tanggung. Jadi, lebih baik pikirkan kemabli berkali-kali, sebelum Anda akan “melubangi” bagian tubuh yang Anda sayangi.

Berikut ini salah satu efeknya :

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhqn_6TFme-EX_i4jZxRNq68Yv8WJQVmboFIYBAvMzYS_9KQqqOty9i5L4BQNUfvPV6jGV-NXsmmJp7KWXgwK7Ly2nsJ2XXx7Ry9H7dOnt2UuhGLbdtIn6-1v6-abCoBrX8TJ5H8uvBGao/s200/tindik.jpg





Sumber : Wikipedia©, sanznuya.blogspot.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia