Pages

Subscribe:

Minggu, 10 Juli 2011

Ikan Tuna Terancam Mengalami Kepunahan

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhLbfCyNm6N07SmzGUKKzizxKn4O8KpNqDvfsc5YsJF3kMcUtvJKqwSoLfBxdAbsydDyZshgA4EbHBGizhhakYvylFbvlXTRdeUZf_bevNsEeWibGEjWTseZQCHDWi2jw4mNeCmwVQ0yLir/s1600/Manfaat+kesehatan+ikan+Tuna+jepang.jpg

Konservasi memperingatkan untuk mengatasi penangkapan ikan tuna secara besar-besaran, lima dari delapan spesies ikan tuna terancam mengalami kepunahan.

Seperti dikutip Daily Mail, Minggu (10/7/2011), "Tiga species terancam akan mengalami kepunahan, sementara dua lagi akan berada di bawah ancaman bila tidak ada tindakan yang membantu untuk melindungi mereka," ungkap Persatuan Internasional untuk Konservasi Alam (IUCN).

Para peneliti melihat semua ikan yang meliputi, scombrid, mackerel, billfishes, swordfish, dan marlins itu, semua merupakan bagian dari 61 spesies yang berada di bawah ancaman kepunahan.

Studi mereka mengatakan, "beberapa spesies ditangkap secara besar-besaran, sementara perhatian untuk melestarikan mereka sangat kecil. Ini karena nilai komersialnya dari hasil tangkapan terbilang tinggi. Selain itu, ada juga kesulitan dalam mengatur perikanan multinasional yang mengeksploitasi persediaan."

Ahli dari IUCN memperingatkan, bahwa "ketiga spesies tuna sirip biru - selatan, Atlantik dan Pasifik, sangat rentan terhadap kepunahan karena tekanan dari penangkapan ikan secara besar-besaran."

Tuna sirip biru (bluefin) dan tuna mata besar (bigeye) sudah masuk dalam kategori memiliki resiko paling tinggi terancam kepunahan. Sementara tuna sirip kuning (yellowfin) dan tuna albacore, sudah mendekati ancaman atau akan terancam juga terhadap kepunahan, jika tidak ada langkah konservasi pada habitat mereka.

Di antara spesies lain, terdapat marlin putih dan biru yang dinilai rentan sekali terhadap kepunahan dan menempatkan keduanya dalam tiga kategori yang paling serius bagi spesies yang beresiko mengalami kematian secara global.

"Semua spesies tuna sirip biru rentan punah, jika terus dilakukan penangkapan ikan secara besar-besaran dan berlebihan," ujar Dr. Kent Carpenter salah seorang manajer IUCN keragaman hayati dan laut.

"Untuk sementara, pemburuan terhadap ikan tuna dihentikan, hal ini akan menjadi bagian dari program pemulihan yang sangat dibutuhkan. Dalam rangka untuk mencegah penangkapan ikan ilegal, pencegah yang kuat perlu diterapkan," cetus Jean-Christophe Vie, Wakil Direktur Program Spesies Global IUCN. (",)v




Sumber : okezone.com Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”

Lazada Indonesia