Pages

Rabu, 04 Mei 2011

"Lilya" Peri Tak Bersayap


http://dongeng.org/wp-content/uploads/2009/11/cute-fairy1.jpg

Pada suatu masa, ada peri bernama Lilya. Dia merupakan peri yang tidak mempunyai sayap layaknya peri-peri lainnya. Dia sering diejek oleh teman-temannya, karena tidak mempunyai sayap.


Tapi dia tak perduli dengan apa yang dikatakan oleh teman-temannya. Peri Lilya mendengar kabar, kalau Raja Duyung menyimpan sepasang sayap cantik. Oleh karenanya, lalu Peri Lilya pergi ke tempat Raja Duyung.

Akan tetapi, dia tidak bertemu dangan Raja Duyung, hanya bertemu dengan Putri Duyung, “hei sedang apa kalian di sini?” tanya Putri Duyung.

“Aku ingin tahu di mana keberadaan Raja Duyung?” tanya Peri Lilya.

“Raja Duyung sedang diculik oleh Brutus,” kata Putri Duyung dengan sedihnya.

“Astaga, mengapa Raja Duyung bisa diculik? Bukannya Brutus adalah pesuruh Peri Jahat? Kita harus segera menolong Raja Duyung,” kata Peri Lilya.

“Aku juga ingin menolong Raja, tetapi aku tak bisa, karena Raja ditawan di bawah laut yang dalam sekali.”

“Ya sudah, kalau begitu, aku ingin membantumu,” kata Peri Lilya.

“Baiklah, dengan senang hati. Besok kita bertemu lagi di sini,” kata Putri Duyung.

Pulanglah Peri Lilya ke rumahnya, dia tinggal di dalam rumah bunga. Dia ditemani oleh hewannya yang bernama Sifi. Pagi-pagi sekali, Sifi sudah membangunkan Peri Lilya. Lalu Peri Lilya langsug pergi ke air terjun, di sana Putri Duyung sudah menunggu, “Ayo, kita langsung mencari Raja Duyung,” ajak Putri Duyung.

Tapi Peri Lilya tidak bisa bernafas dalam air, karena dia peri, “Nich, makan ini,” kata Putri Duyung.

“Apa Ini?” tanya Peri Lilya.

“Ini adalah rumput laut yang bisa membuat bernafas di dalam air, bila memakannya.” jelas Putri Duyung.

“Baiklah, terima kasih, aku akan memakannya.”

Setelah memakan rumput laut tersebut, Putri Duyung dan Peri Lilya langsung berenang dan menyelam ke laut, “Ayo, kita ke tempat paranormal terlebih dahulu, kita bisa tahu di mana raja duyung berada atas bantuannya,” ajak Peri Lilya.

Lalu mereka bertemu dengan paranormal, “Nich, aku berikan kalian balon. Dan kalian harus mengikuti kemana balon itu pergi. Apabila balon itu pecah, berarti disanalah Rajamu ditawan,” paranormal menerangkan barang yang diberikannya.

“Terima kasih,” mereka telah melalui perjalanan yang panjang dan melelahkan, lalu mereka pun akhirnya sampai di penjara dimana Raja Duyung ditawan oleh Brutus. Kebetulan saat itu Brutus yang jahat sedang pergi, maka dengan mudah Peri Lilya dan Putri Duyung pun membebaskan Raja Duyung.

“Terimakasih kalian telah membebaskan aku dari Brutus,” ujar Raja Duyung.

“Sama-sama Baginda Raja,” jawab mereka berdua.

Lalu tiba-tiba Raja Duyung memberikan sesuatu kepada Peri Lilya, dan tiba-tiba saja Peri Lilya berubah menjadi peri bersayap yang sangat cantik, “Owch, aku kini punya sayap!” Peri Lilya sangat senang mempunyai sayap pemberian dari Sang Raja Duyung, “Terima kasih Raja Duyung.”

Setelah melalui pengalaman yang sangat melelahkan, dan Peri Lilya telah menerima sepasang sayap dari Raja Duyung, akhirnya Peri Lilya pun berpamitan dengan Raja Duyung dan Putri Duyung.

Sesampainya di rumah, lalu Peri Lilya menjumpai teman-temannya, “Hey teman-teman, sekarang aku sudah punya sayap!”

“Wow, sayapmu indah sekali!” kata peri-peri lain memuji keindahan sayap milik Peri Lilya. Akhirnya, Peri Lilya bisa jalan-jalan bersama teman-temannya dengan sayap indah miliknya itu.

"Untuk mendapatkan sesuatu yang kita inginkan, diperlukan perjuangan dan kerja keras di dalam meraihnya."


(",)v

Sumber : mythdunia.blogspot.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”