Pages

Sabtu, 30 April 2011

Sebab Burung Pelatuk Tidak Pusing Saat Mematuk-Matuk Batang Pohon


http://images.nationalgeographic.com/wpf/media-live/photos/000/006/cache/pileated-woodpecker_660_600x450.jpg

Burung pelatuk
adalah ordo dari Piciformes, berjumlah sekitar 218 species. Namanya sendiri diberikan, karena dari kebiasaan beberapa spesiesnya menyadap dan mematuk-matuk batang pohon dengan paruhnya. Lalu, apa sebabnya burung pelatuk tidak pusing saat mematuk-matuk pohon?


Ingat tokoh cartoon Woody Woodpecker? Seperti itulah burung pelatuk. Burung ini punya kegemaran membenturkan kepalanya 20 kali setiap detik. Namun, otot, tulang, dan kelopak matanya melindungi burung kecil ini.


http://www.valdosta.edu/~jpjones/Downy-Woodpecker%201.jpg


Otot padat dan kuat pada leher burung pelatuk, memberikan kekuatan mematuk berkali-kali. Otot ekstra pada kepala burung, membuat burung ini tidak merasa kesakitan. Otot inilah yang bertindak seperti helm pelindung otak.

Todak seperti otak manusia, otak burung pelatuk 'dijaga' ketat oleh otot dan tulang kepalanya. Hal ini membuat otak burung pelatuk tidak berguncang-guncang, ketika sedang mematuk-matuk cabang pohon. Sepermilidetik sebelum mematuk, otot burung ini langsung berkonstraksi.


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhh8zjeOIrko4HsCzC4nBDDhIYcQ0Il-ZCxrEU4xgr7kfpsS-aElP5aJJ3-AxFI6RY3TQLC8wjYuGLuC4k-DUECZD-WDceeUYeC7WQCiav_wP2N16942LdEQ_qrzPISUy6L63eVAPvjYtdm/s1600/KeSimpulan+Teknologi+Peredam+Kejut+Mekanis+Burung+Pelatuk+Melanerpes+aurifons.jpg


Kemudian diikuti penutupan kelopak mata dalam. Kelopak mata ini berfungsi seperti sabuk pengaman mata, kata ophthalmolog Ivan Schwab dari University of California Davis. "Tanpa kelopak ekstra, retina burung ini bisa pecah atau keluar".

'Perlengkapan' keamanan ini sangat penting bagi pelatuk jantan yang mematuk 12.000 kali setiap hari selama musim kawin. Burung ini hanya mematuk dengan patukan lurus pada pohon.


http://www.dragoart.com/tuts/pics/8/904/how-to-draw-woody-woodpecker.jpg


Demi mencegah trauma pada kepalanya, burung pelatuk akan bergerak dari satu sisi ke sisi lainnya. (",)v




Sumber : mataadam.blogspot.com, Wikipedia©, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”