Pages

Kamis, 07 April 2011

Kembaran Stadion Gelora Bung Karno Ada Di Moskow


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjAH0txWmKuim_nL9gX3uiNIlR9bU2SthkLrF2ZD-fmakClCN1KxEdi6XPRw8sZmwEriJnmuufL_FZhhORbyNUwNQ2HmcaMtD9_eW48QD2nMUPNTlTPpmVZITLHaI9sLfIagknRSxWJyuI/s400/GBK1.jpg

Stadion Utama Gelora Bung Karno dibuka pada 1962. Stadion dengan kapasitas sekitar 88 ribu penonton ini, memiliki riwayat 'politik' yang cukup unik. Salah satunya, ternyata stadion ini punya kembaran di Moskow, Uni Sovyet.


Pada tahun 1956, ketika Bung Karno melakukan kunjungan kenegaraan ke Uni Sovyet, Indonesia kala itu memang relatif dekat dengan negara-negara Blok Timur. Dan Bung Karno sempat berpidato di Stadion Luzhniki, Moskow. Di hadapan ratusan ribu warga Moskow, Bung Karno berkata, "Sovyet adalah saudara yang jauh di mata, tapi dekat di hati."

Pulang dari Sovyet, Bung Karno berkeinginan membangun sebuah stadion yang serupa dengan Luzhniki. Maka dirancanglah stadion ini, yang anggaran pembangunannya pun merupakan hutang dari Sovyet, yaitu sebesar 12,5 juta dolar AS yang baru dikucurkan pada tahun 1958.

Kantor berita Rusia, RIA Novosti, dalam artikelnya lantas mengklaim kalau pembangunan Stadion Buang Karno juga melibatkan arsitek Sovyet dan tukang-tukang bangunan dari Sovyet.

Lepas dari Orde Lama, nama stadion ini diubah menjadi Stadion Senayan. Salah satu tujuannya adalah untuk menghilangkan 'bau-bau' Soekarnoisme. Nama Bung Karno akhirnya 'dikembalikan' ke semula pada reformasi melalui keputusan presiden.


Stadion Gelora Bung Karno









Stadion Luzhniki






Sumber : vivanews.com, berbagai sumber lainnya

1 komentar:

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”