Pages

Selasa, 22 Maret 2011

Ulat Bulu Pun Pandai Bersiul


http://farm4.static.flickr.com/3190/2886521770_c1f8ca4d84.jpg?v=0

Kemahiran ulat bulu ini ternyata tak hanya sekedar membuat sekujur tubuh Anda gatal-gatal tak menentu saja, akan tetapi ulat ini pun pandai bersiul layaknya seekor burung.


Memang benar apabila dikatakan ulat bulu tak akan bersiul persis seperti burung melalui mulut mereka. Namun, menurut para peneliti, ulat bulu bisa bersiul melalui sisi-sisi tubuh mereka.


http://news.sciencemag.org/sciencenow/assets/2010/12/09/sn-caterpillars.jpg
Ulat Sphinx Walnut Caterpillar


Hal ini mereka lakukan sebagai mekanisme pertahanan diri untuk mengusir burung-burung predator. Dari hasil penelitian terhadap ulat bulu Sphinx Walnut Caterpillar atau Amorpha Juglandis, asal siulan mereka berasal dari tubuh mereka.


Seperti dikutip dari Livescience, setelah diamati melalui video berkecepatan tinggi, para periset berkesimpulan ketika ulat bersiul, mereka menekan kepala mereka ke belakang.



https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhUzcMc8D0SM1P2lMEYxSqPOnxLMjiB_xY14dlpCJR7IYJIXi_-dWc1A47ZmM3IQHtoqtSxk1tUNI1piijc9OPnK_KBXodTw3DFSj3Hb3Ygo456GdplM9912Hgrc0k_nUeB3bh0bxZc3Q/s400/amorpha_juglandis_top.JPG
Metamorfosis Sphinx Walnut Caterpillar menjadi Amorpha Juglandis


Ini dilakukan untuk menekan rongga di tubuh mereka, sehingga suara siulan akan keluar melalui delapan pasang lubang angin di perut mereka.
Masing-masing pasang rongga perut itu berdecit sekitar empat detik, dengan rentang frekuensi yang bisa didengar oleh burung maupun manusia, hingga suara ultrasound.

Saat para peneliti mengamati ulat tersebut, burung warbler (burung yang pandai berkicau) yang hendak memangsa ulat itu, biasanya akan kaget dan lari tunggang langgang, ketika ulat mulai bersiul.


http://www.wilddelmarva.com/wp-content/uploads/prothonotary-warbler-16739.jpg
Burung Warbler


Siulan ulat bulu ini selalu menyelamatkannya dari sergapan burung warbler.
"Burung-burung ini sepertinya terkaget-kaget dengan siulan si ulat, karena tidak mengira akan bunyi tersebut," ujar Jayne Yack, Neuroethologist dari Carleton University, Ottawa Kanada.





Sumber : apakabardunia.com, berbagai sumber lainnya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

“Hello friend, jika artikel di atas menarik menurut kamu, jangan lupa berikan sepatah dua patah kata komentarnya ya.”